Megawati Sindir Pihak Mau Rebut Kursi Ketua Umum PDIP: Mau Enggak Kalau Sama yang Kepengen Itu?
Hal itu disinggung saat perayaan HUT ke-52 PDIP.
Presiden ke-5 RI itu mulanya mengaku saat ini banyak kader PDIP yang memintanya mengisi jabatan Ketua Umum PDIP lagi.
Karena itu, dia meminta kadernya bersemangat di bawah kepemimpinannya.
Namun, Megawati pun tidak menampik ada pihak yang ingin merebut kursi Ketua Umum PDIP.
Dia mempertanyakan apakah kader mau dipimpin oleh pihak yang ingin merebut posisi pucuk pimpinan PDIP.
"Katanya minta saya ketua umum lagi tapi anak buahku nek ngene kabeh. Emoh. Wah terus ada yang kepengen wah gile. Mau enggak kalau sama yang kepengen iku? Ayo," tanya Megawati kepada kader PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada Jumat (10/1/2025) siang.
Kader yang hadir dalam puncak perayaan HUT PDIP pun kompak berteriak tidak mau dipimpin pihak yang mau merebut kursi Ketua Umum PDIP dari Megawati.
Di sisi lain, Megawati juga sempat menyindir kader PDIP yang tidak mau mendengarkan omongannya sebagai Ketua Umum PDIP.
Dia meminta kader yang tidak mau menurut untuk mundur dari kader partai.
"Ibu itu minta seluruh yang mendengarkan omongan ibu kalau enggak cocok sama PDIP keluar aja gitu gampang bukannya terus plintat plintut aku tuh capek tau engga ngurusin orang plintat plintut," jelasnya.
Lebih lanjut, Megawati mengatakan saat ini ada banyak pilihan parpol yang bisa menjadi pelabuhan kadernya yang tidak mau menurut dengan keputusan PDIP.
"Udah tegas aja cari partai lain, orang ada berapa ya partai sekarang piro bukan yang KIM aja. Kan ada yang nambah itu piro? 18 iya baru? oh yang baru aja yang masuk yang ikut pemilu sekarang yang baru partai baru piro? 8? iyo lah mbok saiki nang ndi gitu loh. Maksud saya bukan menggurui bikin partai ga gampang loh," katanya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan partai berlambang kepala banteng moncong putih terus melakukan kegiatan rutin dalam sejumlah momentum khusus demi menjaga konsolidasi internal menjelang Kongres Partai.
Hasto juga tidak menepis jika rangkaian HUT ke-52 PDIP merupakan bagian dari menguatkan konsolidasi di tingkat bawah.
Termasuk, mematangkan sikap politik Partai.
“Jadi agenda-agenda rutin yang bisa dijalankan tentu persiapan Kongres akan dilakukan dengan sebaik-baiknya sebagai proses konsolidasi dari bawah dan juga untuk mematangkan seluruh sikap politik partai dan seluruh aspek kehidupan,” kata Hasto saat konferensi pers terkait persiapan HUT ke-52 PDIP di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Kamis (9/1/2025).
Hasto juga merinci sejumlah kegiatan rangkaian HUT ke-52 PDIP yang dilakukan diantaranya akan digelar mulai Januari-Mei 2025. Lalu, Juli-Agustus yang di dalamnya ada peringatan Bulan Bung Karno hingga HUT Republik Indonesia.
“Kemudian September itu hari Tani. Tani juga berkaitan dengan buruh dan sebagainya. Kemudian tadi sebelumnya April itu adalah bulan geopolitik Bung Karno. Karena konfrensi Asia Afrika. Hingga kemudian Oktober sumpah pemuda dan sebagainya,” terang Hasto.
“Karena berpolitik itu berbicara tentang kehidupan bangsa dan negara. Berpolitik itu mengelola negara,” sambung dia.
Hasto juga menyinggung soal hasil Rakernas V PDIP yang diambil oleh seluruh DPP dan DPD partai yang menghasilkan rekomendasi kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk ditetapkan kembali sebagai sebagai ketua umum.
Di mana, hal itu juga akan ditindaklanjuti oleh seluruh jajaran Partai berlambang banteng moncong putih ini dalam Kongres PDIP.
“Mereka telah memohon Ibu Megawati Soekarnoputri untuk menjadi ketua umum PDIP masa bakti 2025-2030,” jelasnya.
Tag: #megawati #sindir #pihak #rebut #kursi #ketua #umum #pdip #enggak #kalau #sama #yang #kepengen