Kapolsek Cinangka AKP Asep Irwan Dimutasi Buntut Penembakan Bos Rental Mobil, Terungkap Kesalahannya
Mutasi AKP Asep Irwan Kurniawan seiring dengan terbitnya surat telegram Polda Banten.
Kapolres Cilegon, AKBP Kemas Indra Natanegara mengamini soal mutasi AKP Asep Irawan Kurniawan.
"Benar (ada mutasi)," katanya saat dikonfirmasi Selasa (7/1/2025).
Selain AKP Asep, ada dua anggota Polsek Cinangka yang dimutasi dalam rangka pemeriksaan.
Mereka ialah Brigadir Deri Andriani dan Bripka Dedi Irwanto yang turut dimutasi ke Yanma Polda Banten.
Kapolda Banten Irjen Suyudi Ario Seto sebelumnya mengungkap kesalahan yang dilakukan Kapolsek Cinangka dan dua anggotanya.
Suyudi pun lantas mengungkap kronologis Polsek Cinangka menolak mendampingi Ilya Abdurahman untuk menyelesaikan persoalan penggelapan mobil rental pada Kamis (2/1/2025) dini hari.
Menurut Suyudi, Agam Muhammad Nasrudin (26) anak pertama dari korban Ilyas Abdurahman bersama sejumlah orang mendatangi Polsek Cinangka pada pukul 02.30 WIB.
"Betul ada peristiwa saudara Agam dan saudara Samsul dan lainnya jadi berlima sebelum kejadian penembakan itu sempat ke Polsek Cinangka, Polres Cilegon," kata Suyudi dalam konferensi pers, Senin (6/1/2025).
Kedatangan Agam bersama sejumlah orang tersebut diterima anggota piket Bripka Deri Andriani dan Bripka Dedi Irwanto.
Mereka pun sempat berkomunikasi dengan petugas piket Polsek.
Agam saat itu menyampaikan mobil rentalnya dibawa penyewa ke Saketi, Pandeglang.
"Disampaikan juga GPS tinggal satu, yang dua sudah tidak aktif diduga sudah ada upaya penggelapan," kata Suyudi.
Bripka Deri dilaporkan mengenai adanya dugaan penggelapan rental.
Irjen Suyudi menuturkan saat terjadi diskusi antara rental dan leasing.
Bripka Deri lalu melaporkan hal tersebut kepada Kapolsek AKP Asep Iwan Kurniawan.
Namun, Bripka Deri tidak melaporkan secara utuh kepada AKP Asep Iwan.
"Seharusnya ini terkait rental penyewaan kendaraan yang diduga digelapkan tapi laporannya leasing kepada Kapolsek sehingga Kapolseknya kalau ada leasing harus ada surat dari leasing dan sebagainya," kata Suyudi.
Suyudi mengatakan Agam sebagai pelapor telah membawa BPKB, STNK dan kunci cadangan.
Kesalahan Kapolsek Cinangka dan Anggotanya
Seharusnya anggota Polri melakukan pendampingan terhadap warga yang melapor tersebut.
"Tapi tidak dilakukan pendampingan karena anggota merasa kekuatan sedikit tidak berimbang sehingga tidak melakukan pendampingan," Suyudi.
Padahal, kata Irjen Suyudi, anggota Polsek Cinangka bisa melakukan permintaan tambahan kepada Polres atau anggota reserse di Polsek.
Tetapi, hal itu tidak dilakukan oleh anggota piket Polsek Cinangka.
"Sehingga dari hasil penyelidikan Propam Polda Banten telah ditemukan pelanggaran ketidakprofesionalan anggota saudara Deri Andriani tidak respons terhadap laporan masyarakat seharusnya memberikan pendampingan untuk mengamankan kendaraan Honda Brio diduga digelapkan," kata Suyudi.
Suyudi mengatakan akan menindak tegas anggotanya yang melanggar kode etik tersebut.
"Sanksinya demosi terberat bisa di Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH)," imbuhnya,
Tak hanya itu, Suyudi mengatakan Kapolsek AKP Asep Iwan sebagai pimpinan Polsek Cinangka tidak melakukan dan pengawasan yang baik.
"Tentunya akan kenakan sanksi demosi maupun yang terberat adalah PTDH," katanya.
Anggota lain, kata Suyudi, yakni Brigadir Dedi Irwanto yang mendampingi Bripka Deri.
"Kita akan kenakan sanksi kode etik," ujarnya.
Diketahui buntut dari Polsek Cinangka menolak pendampingan terhadap Ilyas, akhirnya terjadi penembakan oleh oknum prajurit TNI AL di Rest Area KM 45 Tol Jakarta-Merak pada Kamis (2/1/2025) subuh.
Akibat kejadian tersebut bos rental Ilyas Abdurahman tewas tertembak di bagian dada sedangkan rekannya Romli dalam kondisi kritis.
Tag: #kapolsek #cinangka #asep #irwan #dimutasi #buntut #penembakan #rental #mobil #terungkap #kesalahannya