Jampidum dan Jamdatun Kejaksaan Agung Dipanggil ke Istana, Berikut Sosok Keduanya
Jaksa Agung Muda Pidana Umum (Jampidum) Asep Nana Mulyana dan Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (JAM Datun) Narendra Jatna datangi Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa sore, (7/1/2025). 
18:05
7 Januari 2025

Jampidum dan Jamdatun Kejaksaan Agung Dipanggil ke Istana, Berikut Sosok Keduanya

- Dua Pejabat tinggi Kejaksaan mendatangi Istana Kepresidenan, Jakarta pada Selasa sore, (7/1/2025).

Mereka diantaranya Jaksa Agung Muda Pidana Umum (Jampidum) dan Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun) Narendra Jatna.

Keduanya tiba di Istana sekitar pukul 16.46 WIB melalui pintu pilar, Jalan Veteran, Jakarta Pusat

Turun dari mobil keduanya yang mengenakan kemeja putih lengan panjang langsung memasuki Istana.

Saat ditanya mengenai agendanya ke istana, keduanya tidak menjawab.

Baik Jampidum maupun Jam Datun hanya tersenyum kepada awak media.

Adapun kedatangan keduanya berbarengan dengan agenda Presiden Prabowo memimpin rapat di Istana membahas perumahan bersama Menteri Perumahan, Menteri PPN, dan lainnya.

Selain itu, Presiden menerima laporan dari Panja Haji DPR bersama Ketua Komisi VIII DPR Marwan Dasopang, Ketua Panja Haji Abdul Wachid,  dan Wakil Ketua Panja Haji Abidin Fikri.

Sosok Asep Nana Mulyana 

Asep Nana Mulyana dilantik menjadi Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum (Jampidum) Kejaksaan Agung pada 11 Juni 2024.

Asep Nana Mulyana merupakan seorang jaksa karir.

Setelah menamatkan pendidikan S1 di Fakultas Hukum Universitas Mataram pada 1994, Asep Nana Mulyana pun berkarir sebagai jaksa.

Tercatat ia menjajaki karir di kejaksaan berawal dari seorang staf di pusat Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI (1996-1998).

Seiring berjalannya waktu, karirnya pun menanjak. Ia tercatat pernah menduduki berbagai jabatan struktural di Kejaksaan Agung, Kejaksaan Tinggi, dan Kejaksaan Negeri.

Pada tahun 2011, Asep mendapat amanah menjadi Plt Kepala Kejaksaan Negeri Sumber.

Kemudian, ia dipercaya menjadi Kepala Kejaksaan Negeri Stabat periode 2012-2013.

Selanjutnya, ia mendapat kepercayaan menjadi Kepala Bagian Penyusunan Program dan penilaian pada Sesjam Pidsus Kejaksaan Agung periode 2013-2014.

Setelah itu, ia dipercaya menjadi Kasubdit Tindak Pidana Khusus Lain pada Direktorat Eksekusi dan Eksaminasi JAM Pidsus pada 2014-2015.

Pada tahun 2015, Asep Nana Mulyana dipercaya menjadi Kepala Kejaksaan Negeri Semarang.

Tak sampai satu tahun, pada tahun yang sama ia mendapat promosi jabatan baru sebagai Asisten Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara.

Setelah itu, ia kembali bertugas di Kejaksaan Agung pada 2019 dengan menjabat sebagai Kepala Biro Hukum dan Hubungan Luarnegeri kejagung.

Setahun berselang, ia menduduki jabatan baru sebagai kepala kejaksaan Tinggi Banten periode 2020-2021.

pada Juli 2021, ia akhirnya bertugas di tanah kelahirannya dengan menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat.

Pada 2022, Asep Nana Mulyana mengikui seleksi Direktur Jenderal (Dirjen) Peraturan Perundang-Undangan Kementerian Hukum dan HAM hingga akhirnya terpilih untuk menjabat Dirjen PP Kemenkumham.

Setelah bertugas di luar institusi, kini Asep Nana Mulyana akan kembali ke institusi Adhyaksa.

Sosok Narendra Jatna

Narendra Jatna dilantik menjadi Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun) pada Kamis 4 Juli 2024.

Selama berkarir menjadi jaksa, ia pernah menempati berbagai posisi strategis.

Lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI) tercatat pernah menjabat Asisten Tindak Pidana Umum di Kejaksaan Tinggi Bali, Kajari Cibadak, Atase Kejaksaan di KBRI Bangkok, Kajari Jakarta Timur.

Selanjutnya Asisten Khusus Jaksa Agung, Kepala Biro Perencanaan pada Jaksa Agung Muda Pembinaan, Kepala Kejaksaan Tinggi Bali, dan Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.

Narendra juga pernah menjabat sebagai Staff Ahli Bidang Ekonomi, Sosial, dan Budaya Kejaksaan Agung RI sebelumnya akhirnya dilantik menjadi Jamdatun Kejaksaan Agung.

Editor: Adi Suhendi

Tag:  #jampidum #jamdatun #kejaksaan #agung #dipanggil #istana #berikut #sosok #keduanya

KOMENTAR