VIDEO Hari Perdana Pembagian Makanan Gratis: Intip Dapur Khusus dan Lauk Ayam Teriyaki
Pada tahap awal, terdapat 190 Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) atau dapur khusus yang bertanggung jawab untuk membeli bahan baku, mengolah, menyiapkan makanan, hingga mendistribusikannya.
Salah satunya adalah Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) alias dapur khusus di kawasan Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, yang akan mendistribusikan 1.500 porsi makanan ke lima sekolah di kawasan Halim.
Area SPPG Halim ini berada di kawasan Marseling Area.
Peneraoan aturan kebersihan sangat tinggi di area ini.
Bagi yang ingin masuk ke dalam, diwajibkan untuk mengenakan masker hingga penutup kepala agar makanan tak terkontaminasi.
Di hari pertama Makan Bergizi Gratis dengan anggaran Rp10 ribu per porsinya.
Menu yang dibagikan yakni nasi, ayam teriyaki sayur buncis tumis dan buah pisang.
Juru masak (chef profesional), Joni Kusumahadi yang bertugas di SPPG Halim Perdanakusuma menyatakan persiapan Makan Bergizi Gratis sejak 12 jam sebelum didistribusikan.
Jonie yang merupakan profesional chef mitra Lanud Halim Perdanakusuma ini mengatakan dibantu oleh 25 pekerja untuk menyiapkan makanan tersebut.
Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi turut meninjau SPPG khusus Lanud Halim Perdanakusuma.
Tampak, dia langsung mengenakan penutup kepala dan masker untuk melihat langsung kesiapannya.
Cerita Chef Soal Makan Bergizi Gratis
Chef Joni Kusumahadi mendapat pesanan 1.500 porsi untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Jumlah tersebut, menurutnya, akan terus bertambah seiring dengan pendistribusian yang semakin luas.
Joni bercerita pelaksanaan MBG menggunakan sistem reimburse per Minggu.
Dia memastikan, bahwa per porsinya akan dihargai Rp 10.000. Sedangkan, untuk menunya ditentukan oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
"Sebelum (menyajikan menu) diverifikasi terlebih dahulu oleh BGN," ujar Joni di SD Angkasa 5 Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (6/1/2025).
Menurut Joni, dia mempekerjakan 25 orang untuk memasak 1.500 porsi.
Terdiri dari admin, kepala dapur, ahli gizi, koki, pengemudi, hingga tim kebersihan.
Dia menambahkan, menu MBG memang diajukan olehnya, sebelum disetujui oleh BGN.
"Untuk menunya memang kami mengajukan, setelah diverifikasi oleh tim ahli gizi selanjutnya disahkan oleh BGN," kata Joni.
Joni bercerita orderannya akan terus meningkat.
Jika hari ini, untuk uji coba mencapai 1.500 porsi, maka untuk Selasa (7/1/2025) bisa mencapai 3.800 porsi.
"Kita sesuai dengan geopasialnya 3.800, jadi berikutnya hari besok sudah 3.800."
"Nantinya se-Halim itu ada 11.000, nanti ada pertambahan untuk mencukupi wilayah distribusi. Kurang lebih ada 15 sekolah," imbuh Joni.
Mengenai belum adanya susu dalam menu hari ini, kata Joni, memang itu sudah sesuai arahan dari BGN.
"Kami diminta hari ini belum mengadakan susu," jelasnya.
Program makan siang ini masuk dalam visi-misi Prabowo-Gibran dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Prabowo kemudian mengubah nama program makan siang gratis menjadi program makan bergizi gratis.
Program makan bergizi gratis akan menyasar kalangan pelajar, balita, dan ibu hamil atau menyusui. Program tersebut dijalankan dengan memberikan makan dan susu secara gratis kepada kelompok penerima.
Prabowo mengatakan pemerintah sejatinya ingin menganggarkan program tersebut Rp15.000 per porsi.
Namun, sambungnya, pemerintah menganggap anggaran Rp10.000 per porsi sudah memenuhi standar gizi dan cukup layak.
Tak terlihat adanya susu dari menu makanan dengan anggaran Rp10 ribu per porsinya di hari perdana MBG di kawasan Halim.
Dalam hal ini, Budi Arie menyebut untuk hari pertama penerapan MBG masih dalam tahap persiapan. Sehingga, nanti perihal susu akan diurus untuk ke depannya.(Dennis/Aphia/Malau)
Tag: #video #hari #perdana #pembagian #makanan #gratis #intip #dapur #khusus #lauk #ayam #teriyaki