Keluarga Bos Rental Tak Terima dengan Klarifikasi Kapolsek Cinangka, Sebut Pernyataannya Bohong
Rizky Agam Syahputra (24), anak bos rental mobil Makmur Jaya yang tewas ditembak oleh oknum prajurit TNI AL di Tangerang, Banten. - Keluarga bos rental mobil bantah klarifikasi Kapolsek Cinangka soal penolakan pendampingan, sebut pernyataannya tidak benar. 
19:55
4 Januari 2025

Keluarga Bos Rental Tak Terima dengan Klarifikasi Kapolsek Cinangka, Sebut Pernyataannya Bohong

- Keluarga bos rental mobil Ilyas Abdurrahman yang tewas tertembak rest area Balaraja, Kilometer 45 Tol Tangerang-Merak tidak terima dengan pernyataan Kapolsek Cinangka, AKP Asep Iwan Kurniawan yang membantah soal penolakan pendampingan.

Pasalnya, pernyataan AKP Iwan disebutkan tidak benar atau berbohong.

Bahkan, putra Ilyas, Agam Muhammad sampai bersumpah atas kematian ayahnya bahwa pernyataan Kapolsek tersebut tidak sesuai fakta yang ada.

Agam mengatakan, saat meminta pendampingan itu, dirinya membawa dan menunjukkan surat-surat lengkap kendaraan sewaan yang diduga akan digelapkan oleh pelaku.

Namun, kata Agam, pihak kepolisian tidak mengacuhkan surat-surat kendaraan yang sudah ditunjukkan itu.

"Itu (pernyataan Kapolsek) benar-benar tidak benar itu. Karena kita sudah menunjukkan kita sudah bawa surat."

"Jadi kaya gak diperlukan, Pak polisi tidak meminta untuk surat-suratnya. Malah kita menjelaskan ada BPKB, ada STNK, itupun dihiraukan sebenarnya."

"Saya bersaksi di atas kematian bapak saya itu salah besar," kata Agam dengan nada tinggi saat bicara di program Kompas Petang, Kompas TV, Jumat (3/1/2024).

Sebelumnya, Agam menyebutkan, alasan Kapolsek menolak pendampingan itu karena belum ada laporan polisi (LP) dan pihak Polsek Cinangka menyangka jika para korban merupakan leasing.

"Padahal kita sudah infokan kalau mobil itu mobil rental, mobil pribadi, kami bawa bukti kepemilikan lengkap, BPKB, STNK, dan kunci serep," tuturnya di lokasi, Kamis (2/1/2025), dikutip dari TribunTangerang.com.

Saat itu, para petugas kepolisian yang tengah piket juga sempat menelepon dan meminta izin kepada Kapolsek Cinangka.

Namun, Kapolsek Cinangka menolak dan enggan mendampingi korban.

"Petugas yang piket pada malam itu, sudah menelepon ke Kapolsek, tapi tetap dari Kapolsek mengatakan tidak bersedia," ungkap Agam.

Sementara itu, kabar terbaru, Propam Polres Cilegon, Polda Banten kini sedang memeriksa Kapolsek Cinangka, AKP Asep bersama sejumlah anggotanya untuk menindaklanjuti dugaan penolakan pendampingan terhadap korban penembakan.

Kini, diketahui bahwa polisi berhasil menangkap total empat orang terduga pelaku yang terlibat kasus penembakan bos rental mobil tersebut.

Namun, belum dirinci terkait kronologi penangkapan tersebut.

Para pelaku masih akan diperiksa lebih dalam dan Polresta Tangerang akan mengungkap ke publik pada Senin (6/1/2025) mendatang.

"Pelaku penembakan sudah diamankan. Hari Senin akan dirilis. (Pelaku yang ditangkap) 4 orang," kata Kapolresta Tangerang, Kombes Baktiar Joko Mujiono saat dikonfirmasi, Sabtu (4/1/2025).

Sementara itu, Kasi Humas Polresta Tangerang, Ipda Purbawa menerangkan, 2 orang terduga pelaku yang ditangkap adalah pelaku penggelapan mobil.

"2 pelaku penggelapan yang diamankan," kata dia.

Klarifikasi Kapolsek Cinangka soal Tudingan Tolak Dampingi Korban

Sebelumnya, mengenai pendampingan itu, AKP Asep membantah tudingan penolakan tersebut.

Dia menjelaskan, pihaknya hanya tidak ingin gegabah memberikan pendampingan karena menyangkut keselamatan semua pihak.

"Itu narasi bahwa menolak pendampingan tidak benar. Kami hanya memastikan kondisi aman sebelum bertindak," jelas Asep melalui telepon, dilansir Kompas.com.

AKP Asep pun membeberkan, kala itu ada tiga orang datang ke Polsek Cinangka sekitar pukul 01.00 dini hari dan mengaku sebagai leasing yang hendak mengejar mobil. 

Petugas meminta dokumen kendaraan yang akan dikejar, tapi mereka tidak bisa menunjukkan. 

"Karena mengaku dari leasing, kami meminta dokumen. Kami tidak mau sembarangan bertindak tanpa dasar yang jelas," jelas Asep.

Petugas yang sedang piket kemudian menyarankan agar korban membuat laporan resmi.

Setelah itu, mereka pergi dengan alasan mengambil dokumen.

Namun, kata AKP Asep, orang yang sebelumnya datang itu tidak kembali lagi ke Polsek Cinangka.

Baru setelahnya, Polsek Cinangka menerima informasi mengenai penembakan di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak yang sekarang ini ditangani Polresta Tangerang. 

"Saya turut prihatin atas peristiwa ini," ujar Asep. 

Diberitakan sebelumnya, seorang pria ditemukan tewas di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak arah Jakarta setelah mengalami luka tembak.

Kejadian tersebut terjadi pada Kamis (2/12/2024) pukul 04.30 WIB.

Selain bos rental mobil yang tewas dengan luka tembak di dada, ada juga satu orang yang turut mengalami luka berat karena diduga terkena tembakan di bahu.

"Kedua korban keluar dari dalam mobil sebelum terjadi penembakan,” kata Kasi Humas Polresta Tangerang, Ipda Purbawa saat dikonfirmasi, Kamis (2/1/2025).

Saat itu, pelaku diduga menggunakan mobil jenis SUV untuk melarikan diri setelah insiden. 

"Kami sedang memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi untuk mengidentifikasi pelaku. Kita belum bisa pastikan berapa orangnya."

"Yang jelas, diduga pelaku ini yang melakukan penembakan menggunakan kendaraan mobil, mobil jenis SUV," ujar Purbawa.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunTangerang.com dengan judul Alasan Polsek Cinangka Ogah Dampingi Korban Rebut Mobil Rental yang Digelapkan di Tol Jakarta-Merak

(Tribunnews.com/Rifqah/Danang Triatmojo) (TribunTangerang.com/Nurmahadi) (Kompas.com)

Editor: Whiesa Daniswara

Tag:  #keluarga #rental #terima #dengan #klarifikasi #kapolsek #cinangka #sebut #pernyataannya #bohong

KOMENTAR