Terpidana Mati Mary Jane Bisa Makan Burger hingga Video Call di Bandara Soekarno-Hatta
Terpidana mati kasus penyelundupan narkotika, Mary Jane Veloso, tiba di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (17/12/2024). Rencananya pemerintah Indonesia memulangkan Mary Jane ke negara asal, Filipina, melalui bandara tersebut pada Rabu dini hari, 18 Desember 2024. 
21:47
17 Desember 2024

Terpidana Mati Mary Jane Bisa Makan Burger hingga Video Call di Bandara Soekarno-Hatta

- Terpidana mati kasus penyelundupan narkotika, Mary Jane Veloso, tiba di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (17/12/2024).

Mary diberangkatkan dari Lapas Perempuan Pondok Bambu dan tiba sekira pukul 20.41 WIB di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). 

Ia dijadwalkan akan bertolak ke negara asalnya, Filipina, menggunakan penerbangan Cebu Airlines, pada Rabu (18/12/2024) pukul 00.15 WIB dini hari nanti.

Sambil menunggu jadwal pesawat yang akan membawanya ke kampung halaman, Mary Jane terlihat lahap menyantap burger.

Ia mengenakan kaos warna hitam sambil memakan burger, yang di antaranya berisi daging sapi dan jagung.

Burger yang dimakannya tergolong berukuran besar.

Saat makan tersebut, Mary Jane tampak semringah sudah bisa menerima beberapa video call yang diduga dari para kerabatnya di Filipina. 

Diketahui, pemerintah Indonesia di awal kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto memutuskan memindahkan sejumlah terpidana mati warga negara asing atas dasar kemanusian dan hubungan baik kedua negara. Namun, belum diketahui pemindahan terpidana mati hasil pengadilan ke negara asal ini sesuai yuridis dan tata negara Indonesia atau tidak.

Di antara terpidana mati itu adalah Mary Jane Veloso.

Mary Jane sendiri ditangkap otoritas Indonesia atas tuduhan penyelundupan narkoba heroin seberat 2,6 kilogram di Bandara Adisutjipto, Yogyakarta, April 2010 .

Dia pun kemudian dijatuhi divonis hukuman mati dalam kasus tersebut.

Editor: Acos Abdul Qodir

Tag:  #terpidana #mati #mary #jane #bisa #makan #burger #hingga #video #call #bandara #soekarno #hatta

KOMENTAR