Mengenal Akademik Burnout dan Tips Mengatasi Masalah yang Dihadapi Pelajar
Pernah merasa terlalu lelah secara emosional, fisik, dan mental, karena tekanan akademik yang terus-menerus? Anda mungkin mengalami akademik burnout.
Fenomena itu menggambarkan suatu kondisi di mana seorang pelajar mengalami kelelahan yang mendalam akibat tekanan dari tuntutan akademik yang berat. Akademik Burnout adalah tantangan umum yang sering dihadapi pelajar.
Bagi banyak pelajar, menghadapi tugas, ujian, dan harapan yang tinggi, bisa menjadi beban yang berat. Bahkan, mengarah pada kelelahan mental yang parah.
Dilansir dari laman University Of The People, pada Jumat (10/5), dijelaskan bahwa Akademik burnout adalah reaksi emosional, fisik, dan mental, yang bersifat negatif terhadap belajar dengan waktu berkepanjangan. Itu menghasilkan rasa kelelahan, frustasi, kehilangan motivasi, dan penurunan kemampuan di sekolah.
Hal itu merupakan akumulasi dari beberapa minggu atau bulan dalam mempelajari materi yang sama atau bekerja pada proyek yang sama. Atau bahkan dari tahun-tahun berkelanjutan dalam menuntut pendidikan.
Situasi tersebut tidak dapat disalahartikan dengan perasaan frustasi sesekali ketika telah belajar berjam-jam, atau rasa lelah setelah begadang semalaman. Hal ini lebih merupakan kondisi kronis akibat belajar atau pekerjaan sekolah jangka panjang.
Berikut gejala yang biasanya muncul saat mengalami kondisi akademik burnout :
- Merasa sangat lelah meskipun sudah cukup tidur, yang menyebabkan kelelahan dan sulit tidur.
- Kurang semangat untuk mengikuti kelas atau memulai tugas-tugas.
- Mengeluarkan emosi pada orang lain dan meningkatnya mudah tersinggung karena frustasi.
- Kurangnya inspirasi dan kreativitas untuk dimunculkan sebagai ide dalam proyek-proyek dan diskusi kelas.
- Kehilangan kepercayaan diri dalam kemampuan akademis.
- Tidak mampu memenuhi deadline penting.
- Peningkatan rasa sakit dan ketegangan di tubuh yang dapat muncul sebagai sakit kepala, nyeri otot, atau ketegangan pada rahang.
- Frekuensi penyakit yang meningkat akibat stres dan kelelahan.
- Peningkatan kebiasaan buruk seperti makan berlebihan, begadang, menggigit kuku, atau kebiasaan lain yang cenderung Anda lakukan ketika stres atau tidak merawat diri.
- Tidak mampu berkonsentrasi pada pekerjaan sekolah atau kuliah.
- Merasa bosan atau tidak tertarik pada aspek-aspek pendidikan atau bidang-bidang hobi yang dulu dinikmati.
- Merasa cemas atau depresi.
Tidak hanya pelajar SD, SMP, SMA, yang dapat menderita akademik burnout. Mahasiswa dan pelajar non formal juga dapat mengalami kondisi itu.
Lantas bagaimana cara mengatasi situasi akademik burnout? Berikut langkah-langkah yang dapat Anda terapkan :
- Minta Bantuan
Anda mungkin membutuhkan bantuan dari seorang profesional. Bicaralah dengan seorang konselor bimbingan, konselor kesehatan mental, konselor sekolah, atau profesional lainnya untuk membantu Anda mengatasi akademik burnout. Anda juga dapat meminta bantuan dari orang-orang terdekat seperti sahabat, teman, keluarga, dan guru.
- Kenali Gejala
Kenali gejala akademik burnout dan jangan abaikan pikiran dan tubuh. Jika menyadari memiliki gejala tersebut, saatnya untuk melakukan perubahan.
- Jangan Abaikan
Akademik burnout hanya akan semakin memburuk jika terus mendorong diri sendiri tanpa mendapatkan bantuan.
- Kelola Stres
Kelola tingkat stres dan lakukan perubahan besar untuk mengatasi kelelahan tersebut. Luangkan waktu untuk diri sendiri untuk melepaskan tekanan dan mengurangi stres.
- Buatlah Perubahan Besar
Praktikkan pernapasan mindful, makan dengan baik, bersosialisasi. Cobalah istirahat meditasi sepanjang hari juga. Susun kembali jadwal untuk menciptakan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan. Ingatlah, dibutuhkan berbulan-bulan atau bertahun-tahun untuk menghilangkan akademik burnout dan pemulihan akan membutuhkan waktu dan komitmen.
Ikuti langkah-langkah tersebut secara konsisten dan jangan mudah menyerah. Setelah sudah merasa berhasil pulih dari akademik burnout, jangan lakukan kesalahan yang sama yang akan membuat kembali jatuh ke lubang yang sama. Lakukan beberapa tips berikut ini untuk menghindari akademik burnout yang berkepanjangan:
- Buatlah tujuan yang masuk akal.
- Tetap patuhi deadline, hindari menunda-nunda saat mengerjakan tugas, ujian, atau proyek.
- Tidur selama 7-9 jam setiap malamnya, kurangi begadang.
- Makan makanan sehat dan minum air.
- Cari teman dengan teman sekolah atau kampus agar terasa menyenangkan.
- Ambil istirahat yang cukup sepanjang hari.
- Sisihkan waktu untuk kegiatan yang menyenangkan sepanjang minggu.
- Liburan atau staycation sesekali.
- Berjalan-jalan dan keluar rumah.
Ingatlah bahwa menjaga keseimbangan antara belajar dan kehidupan pribadi adalah kunci untuk meraih keberhasilan akademis yang berkelanjutan.
Jangan ragu untuk mencari dukungan dari teman, keluarga, atau sumber daya kampus jika merasa kesulitan. Ingatlah bahwa perjalanan pendidikan adalah tentang pertumbuhan, bukan tentang menjalani tekanan tanpa henti.
Tag: #mengenal #akademik #burnout #tips #mengatasi #masalah #yang #dihadapi #pelajar