Brigjen TNI Zainul Bahar, S.H., M.Si.
Di TNI AD, Brigjen Zainul Bahar diamanahkan untuk mengemban jabatan sebagai Kepala Kelompok Staf Ahli (Kapoksahli) Pangdam IV/Diponegoro.
Jenderal bintang 1 ini mulai menduduki posisi jabatan sebagai Kapoksahli Pangdam IV/Diponegoro pada Oktober 2024.
Sebelum itu, Brigjen Zainul Bahar sempat terlebih dahulu menjabat sebagai Komandan Komando Resor Militer atau Danrem 072/Pamungkas.
Dalam kariernya di TNI, jenderal yang akrab disapa Bahar ini memiliki rekam jejak yang cemerlang.
Ia merupakan prajurit TNI yang berasal dari kecabangan Infanteri, pasukan tempur darat utama yang terdiri dari prajurit pejalan kaki dilengkapi persenjataan ringan.
Di Infanteri, Bahar memiliki tugas untuk melakukan di antaranya pertempuran jarak dekat, serangan, pertahanan, dan pembersihan area.
Berikut riwayat kepangkatan Brigjen Zainul Bahar; Letda Inf. (1995), Lettu Inf. (1998), Kapten Inf. (2001), Mayor Inf. (2007), Letkol Inf. (2011), Kolonel Inf. (2015), dan Brigjen TNI (2023).
Kehidupan pribadi dan pendidikan
Brigjen Zainul Bahar lahir di Baron, Nganjuk, Jawa Timur, pada 3 April 1972.
Ia memiliki istri yang bernama Kemala Sari, S.K.M., dan dikaruniai empat anak.
Brigjen TNI Zainul Bahar dan kakaknya, Ahmad Luthfi. (Instagram/@zainul_bahar95)Keempat anak Zainul Bahar dan Kemala itu bernama Nisauzzara Bahar, Aqila Bahar, Aghniya Bahar, dan M. Wirajati Bahar.
Brigjen Zainul Bahar juga merupakan adik kandung dari purnawirawan jenderal Polri yang menjadi Gubernur Jawa Tengah (Jateng), yakni Komjen Pol. (Purn.) Ahmad Luthfi, S.H., S.St.M.K.
Zainul Bahar sendiri memiliki dua saudara kandung, yakni Ahmad Luthfi, dan satunya lagi adalah anggota Polri, yakni AKBP M. Sinwan.
Brigjen Zainul Bahar adalah lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1995.
Di Akmil, Bahar satu angkatan dengan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus atau Danjen Kopassus, Mayjen TNI Djon Afriandi.
Sederet pendidikan militer yang pernah ditempuh Zainul Bahar di antaranya yakni Sessacabif (1995), Susar Para (1996), Combat Intel (1996), Baksiops Wanger (1999), Sussarcab Intel (2000), Suspa Kontra Intel (2004), Selapaif (2006), Suspa Widya Iswara (2007), Seskoad (2009), Pembekalan Danden Intel (2010), Pembekalan Dandim (2013), Sesko TNI Dikreg 46 (2019), dan Lemhannas PPRA 64 (2022).
Perjalanan karier
Karier Brigjen TNI Zainul Bahar sudah malang melintang di dalam TNI AD.
Berbagai jabatan strategis di kemiliteran tanah air pun juga sudah pernah diembannya.
Zainul pertama kali mengawali kariernya sebagai prajurit TNI dengan menjabat Pama Pussenif Kodiklatad pada 1995.
Setelah itu, Zainul sempat mengemban jabatan sebagai Danton KI A Yonif 123/Rajawali Kodam Iskandar Muda (1996), Danton SMS Kiban Yonif 123/Rajawali Kodam Iskandar Muda (1997), Pasi-1/Lidik Yonif 123/Rajawali Kodam Iskandar Muda (1999), Dankipan A Yonif 111/KB Kodam I/Bukit Barisan (2002), dan Pasi Intel Kodim 0104/Aceh Timur (2004).
Adik Ahmad Luthfi ini juga pernah menduduki posisi jabatan sebagai Danramil 17/Geumpang Kodim 0102/Pidie Kodam Iskandar Muda (2005), Gumil Tiknik/Staf Tim Gumiltih Rindam (2006), Kasipam Sintel Divif 2/Kostrad (2007), Wadanyonif Linud 503/Mayangkara Brigif Linud 18/Trisula Divif 2/Kostrad (2009), dan Pabandya Pam Sinteldam Jaya (2010).
Tak sampai di situ, Zainul juga pernah mengisi kursi jabatan sebagai Dandeninteldam Jaya/Jayakarta (2011—2013), Dandim 0509/Bekasi (2013-2015), dan Waasintel Kasdam Jaya (2015).
Karier Zainul Bahar makin cemerlang saat ia berhasil naik pangkat menjadi Kolonel pada 2015.
Saat itu, Zainul dipercaya untuk menduduki posisi jabatan sebagai Kapendam IV/Diponegoro.
Pada 2016, Zainul kemudian ditunjuk menjadi Dandim 0733/Semarang.
Dua tahun kemudian, ia diutus untuk mengemban jabatan sebagai Asintel Kasdam Jaya.
Setelah itu, jenderal asal Nganjuk ini dimutasi menjadi Pamen Denma Mabesad dalam rangkan pendidikan Sesko TNI pada 2020.
Di tahun yang sama, Zainul kembali dimutasi menjadi Pamen Ahli Pangdam XVIII/Cendrawasih Bidang Ideologi Politik.
Ia lalu mendapat amanah untuk mengisi kursi jabatan sebagai Wadanmensis Secapaad pada 2021.
Pada 2022, ia kemudian dimutasi sebagai Pamen Denma Mabesad dalam rangka pendidikan di Lemhannas RI.
Semenjak itu, karier Zainul makin melenting ke atas.
Pada 2023, Zainul akhirnya pecah bintang naik pangkat menjadi Brigjen.
Ia naik pangkat karena diangkat untuk mengemban jabatan posisi sebagai Danrem 072/Pamungkas, Yogyakarta.
Barulah di tahun 2024 Brigjen Zainul Bahar ditugaskan untuk mengisi kursi jabatan sebagai Kapoksahli Pangdam IV/Diponegoro.
Harta kekayaan
Brigjen Zainul Bahar tercatat memiliki total harta kekayaan sebesar Rp1 miliar.
Hartanya tersebut terdaftar di dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK yang dilaporkannya pada tanggal 7 Februari 2024.
Berikut daftar lengkap rincian harta kekayan milik Brigjen Zainul Bahar.
I. DATA HARTA
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 650.000.000
- Tanah Seluas 1000 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI Rp. 650.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 229.000.000
- MOBIL, HONDA JAZZ RS Tahun 2018, HASIL SENDIRI Rp. 200.000.000
- MOTOR, YAMAHA N MAX HITAM Tahun 2019, HASIL SENDIRI Rp. 29.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 10.000.000
D. SURAT BERHARGA Rp. ----
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 128.416.590
F. HARTA LAINNYA Rp. ----
Sub Total Rp. 1.017.416.590
II. HUTANG Rp. ----
III. TOTAL HARTA KEKAYAAN (I-III) Rp. 1.017.416.590
Biodata
Nama: Zainul Bahar
Tempat dan tanggal lahir: Baron, Nganjuk, 3 April 1972
Agama: Islam
Profesi: Pati TNI AD
Pangkat: Brigjen
Istri: Kemala Sari
Anak: 4
Lulusan Akpol: 1995
Instagram: @zainul_bahar95
Facebook: Zainul Bahar
Twitter/X; -
TikTok: -
(Tribunnews.com/Rakli Almughni)