

Pendeta Gilbert Lumoindong (MIFTAHUL HAYAT/JAWA POS)


Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert, Polisi Periksa Pelapor
- Polda Metro Jaya memeriksa pelapor dalam kasus dugaan penistaan agama oleh Pendeta Gilbert Lumoindong. Pihak yang diperiksa yakni Ketua Umum Persaudaraan Islam Tionghoa Indonesia (PITI), Ipong Hembing Putra. "Hari ini kita datang untuk memberikan keterangan sebagai pelapor terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong," ujar Ipong di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan Selasa (7/5). Setelah menjalani pemeriksaan, Ipong mengaku mendapatkan sekitar 10 pertanyaan dari penyidik. Meski begitu, dirinya tidak merinci apa saja yang ditanyakan. Hal tersebut karena masuk ranah penyidikan. "Tadi ini ada tanda terima barang bukti yang saya kasihkan, video lengkap dan video yang ada di YouTube, TikTok, Facebook dan Instagram," jelasnya. Lebih lanjut, Ipong mengaku kalau ini adalah pemeriksaan pertamanya selaku pelapor. Dia meminta polisi untuk menindak tegas penista agama agar hal serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang. "Saya minta kepada Pak Kapolda supaya menindak dengan tegas terhadap pendeta tersebut supaya kedepannya tidak ada pendeta-pendeta begitu lagi, menghina umat Islam. Itu saja, saya minta begitu, jangan terulang lagi lah," pungkasnya. Sementara, Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra beberapa waktu lalu mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan kepada Gilbert. Kini penyidik tengah melakukan pendalaman. "Kalau (kasus) Pendeta Gilbert nanti kita masih mengumpulkan keterangan saksi-saksi dulu, maupun alat bukti yang lain. Setelah rangkaian itu baru kita mungkin mengarah ke sana," kata Wira. Sebelumnya, video berisi pernyataan Pendeta Gilbert Lumoindong yang menyinggung terkait ibadah sholat dan zakat di dalam agama Islam viral di media sosial sejak beberapa waktu belakangan. Video itu pun menuai pro dan kontra di masyarakat lantaran pernyataannya dianggap tidak tepat mencampuri atau mengomentari agama yang bukan agamanya. Atas pro kontra yang terjadi, Pendeta Gilbert Lumoindong akhirnya buka suara dan meminta maaf. Dia menegaskan sama sekali tidak ada maksud untuk mencampuri atau memberikan penilaian pada agama yang bukan agamanya. "Pertama-tama, dengan segala kerendahan hati saya meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi. Saya tidak ada niat untuk mengolok-olok apalagi menghina. Sama sekali tidak ada," kata Pendeta Gilbert Lumoindong di bilangan Jakarta Selatan, Senin (16/4). Dia pun memberikan klarifikasi atas pernyataannya yang menyinggung soal sholat dan zakat. Dia menegaskan bahwa pernyataannya itu bukan ditujukan untuk publik luas. Pernyataannya itu hanya untuk internal di kalangan jemaatnya saja.
Editor: Nurul Adriyana Salbiah
Tag: #kasus #dugaan #penistaan #agama #pendeta #gilbert #polisi #periksa #pelapor