Beda Motif Aipda Robig Tembak Gamma: Kapolrestabes Sebut Imbas Tawuran, Propam Ungkap karena Dipepet
Sosok GRO siswa AMKN 4 Semarang yang tewas pinggulnya ditembak polisi, anak piatu berprestasi tinggal bersama neneknya di Semarang, ayahnya di Sragen. Beda pernyataan terkait motif Aipda Robig menembak Gamma di Semarang terjadi antara Kapolrestabes Semarang dan Propam Polda Jateng. 
13:32
3 Desember 2024

Beda Motif Aipda Robig Tembak Gamma: Kapolrestabes Sebut Imbas Tawuran, Propam Ungkap karena Dipepet

Kasus penembakan oleh penyidik Polrestabes Semarang, Aipda Robig Zaenudin terhadap siswa SMKN 4 Semarang, Gamma Rizkynata Oktafandy atau GRO (17) terus bergulir.

Kini, jajaran Polrestabes Semarang dipanggil oleh Komisi III DPR untuk rapat dengar pendapat (RDP) pada Selasa (3/12/2024) hari ini.

Dalam rapat tersebut, terungkap motif Aipda Robig sampai menembak Gamma.

Adapun hal itu disampaikan oleh Kabid Propam Polda Jateng, Kombes Aris Supriyono.

Namun, pernyataan Aris berbeda dengan Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar terkait motif tersebut.

Propam Sebut Aipda Robig Tembak Gamma karena Dipepet

Aris menjelaskan bahwa penembakan oleh Aipda Robig terhadap Gamma bukan terkait dengan pembubaran tawuran.

Dia menegaskan penembakan dilakukan lantaran sepeda motor yang dikendarai Aipda Robig tersenggol oleh anggota gengster yang kejar-kejaran.

Aris mengatakan, dalam peristiwa tersebut, Aipda Robig hendak pulang ke rumahnya setelah berdinas.

"Motif penembakan yang dilakukan oleh pelanggar karena saat perjalanan pulang ini, mendapati satu kendaraan yang dikejar, kemudian memakan jalannya terduga pelanggar (Aipda Robig), jadi kena pepet."

"Jadi, terduga pelanggar menunggu tiga orang ini putar balik sehingga terjadilah penembakan," jelasnya.

Lebih lanjut, Aris mengatakan akibat peristiwa tersebut, Aipda Robig dinyatakan melanggar Peraturan Kapolri (Perkap) Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penggunaan Senjata Api dan/atau Pasal 13 ayat 1 PP Nomor 1 Tahun 2003 tentang Pemberhentian Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia dan/atau Perpol Nomor 7 Tahun 2022 tentang Kode Etik Profesi Polri.

Adapun sidang kode etik terhadap Aipda Robig bakal digelar pada Rabu (4/12/2024) besok.

"Dan kepada terduga pelanggar hanya tinggal menunggu sidang kode etik yang seyogyanya dilakukan hari ini, tetapi digelar di hari selanjutnya (besok)," kata Aris.

Kapolrestabes Semarang Sebut Aipda Robig Tembak Gamma karena Diserang saat Lerai Tawuran

Pernyataan berbeda sebelumnya disampaikan oleh Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar terkait penyebab Aipda Robig melakukan penembakan terhadap Gamma.

Pada Senin (25/11/2024) lalu, dia menjelaskan, alasan Aipda Robig melakukan penembakan karena diserang saat akan melerai tawuran di depan Perumahan Paramount, Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah pada Minggu (24/11/2024) dini hari sekira pukul 01.00 WIB.

Irwan mengungkapkan, pada saat yang bersamaan, ada tawuran antara dua kelompok gangster yaitu 'Pojok Tanggul' dan 'Seroja'.

Dia menduga Gamma merupakan anggota dari kelompok gangster 'Pojok Tanggul'.

"Saat anggota melintas, melihat dua kelompok tawuran, ia mencoba melerai. Namun, anggota itu malah diserang hingga akhirnya mengambil tindakan tegas," katanya pada Senin (25/11/2024), di Mapolrestabes Semarang, dikutip dari Tribun Jateng.

Pada saat itu, pernyataan Irwan juga dibantah oleh satpam yang berjaga di Perumahan Paramount dan pihak SMKN 4 Semarang tempat Gamma bersekolah.

Satpam yang enggan disebutkan namannya itu menyebut rekannya tidak melihat adanya tawuran saat berjaga.

Dia mengungkapkan, jika memang ada tawuran di Perumahan Paramount, maka akan dilaporkan ke atasannya.

"Tidak ada tawuran di sini. Rekan saya yang bertugas malam juga memastikan tidak ada kejadian seperti itu. Kalau ada tawuran, kami pasti tahu dan melapor ke atasan," ujarnya.

Sementara, staf kesiswaan SMKN 4 Semarang, Nanang Agus B, membantah Gamma adalah anggota gangster 'Pojok Tanggul' seperti yang disampaikan Irwan.

Dia mengungkapkan Gamma adalah sosok yang berprestasi di sekolah.

"Kalau korban tergabung dalam gangster, kami tidak tahu. Tapi dari rekam jejaknya, dia itu anak yang baik dan berprestasi. Jadi, kesimpulan kami, kecil kemungkinan dia terlibat gangster," terangnya.

Sebagian artikel telah tayang di Tribun Jateng dengan judul "BREAKING NEWS: Polisi Akui Tembak Mati Pelajar di Semarang, Alasan Tawuran Gangster"

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Jateng/Iwan Arifianto)

Artikel lain terkait Siswa SMK Ditembak Polisi

 

Editor: Whiesa Daniswara

Tag:  #beda #motif #aipda #robig #tembak #gamma #kapolrestabes #sebut #imbas #tawuran #propam #ungkap #karena #dipepet

KOMENTAR