British School Jakarta Gelar Wellbeing Symposium Kedua, Dorong Dialog Kolaboratif tentang Pendidikan Holistik
–British School Jakarta (BSJ) selenggarakan Wellbeing Symposium yang kedua. Bertujuan untuk mempromosikan pendidikan holistik dan mengedepankan diskusi tentang kesejahteraan dan kesehatan mental, inklusi sosial, serta keberlanjutan manusia dan planet.
Wellbeing Symposium dijadwalkan akan berlangsung tiga hari pada Senin hingga Rabu (27-29/5). Simposium itu merefleksikan komitmen teguh BSJ untuk menumbuhkan wellbeing murid dan komunitas yang lebih luas.
BSJ Head of Wellbeing Andrea Downie menjelaskan, Wellbeing merupakan sebuah konsep multidimensional untuk berbagai usia, budaya, dan populasi, adalah inti dari etos pendidikan BSJ. Definisi akademis yang paling sering dikutip adalah bagaimana seseorang merasa dan berfungsi baik secara pribadi maupun sosial serta bagaimana seseorang menilai kualitas hidup mereka.
”Wellbeing adalah kunci dalam menumbuhkan perkembangan pribadi, adaptabilitas, ketangguhan, dan kebahagiaan,” ujar Andrea Downie.
Sejalan dengan visi itu, lanjut dia, BSJ secara kolaboratif bersama dengan murid, staf, dan pemangku kepentingan, membentuk definisi kolektif atas wellbeing. Wellbeing Symposium hadir sebagai platform penting untuk mengeksplorasi isu-isu kontemporer dalam psikologi positif, sebuah bidang yang mempelajari kondisi-kondisi yang menciptakan fungsi optimal pada individu, kelompok, dan lembaga serta bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup.
Menurut dia, peserta dapat mempelajari strategi berdasar data untuk menumbuhkan lingkungan hidup yang ideal, budaya-budaya yang inklusif, dan pengalaman belajar yang terarah melalui penyampaian dari para ahli, lokakarya, dan sesi interaktif.
”Di BSJ, kami menyadari bahwa menumbuhkan wellbeing melampaui upaya individu memerlukan pendekatan sistematis yang melibatkan seluruh anggota komunitas,” papar Andrea Downie.
”Wellbeing Symposium ini mencerminkan visi dan misi kami serta memupuk nilai pembelajaran, lingkungan, dan budaya yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan secara holistic,” tambah dia.
Downie menambahkan, simposium tahun ini menawarkan jajaran pembicara ahli seperti Robert Biswas Diener, Sue Langley, David Bott, dan Jane Drake, yang kembali tahun ini. Penambahan baru tahun ini diperluas dengan hadirnya akademisi Yufi Adriani, yang sedang berfokus pada studi mengenai perspektif Indonesia tentang wellbeing; Wakil Dekan Sekolah Pasca sarjana Pendidikan, Universitas Melbourne, Profesor Lindsay Oades; Arsitek Desain Biophilic Dr. Fiona Gray; Andrea Downie, BSJ Head of Wellbeing dan anggota kehormatan di Universitas Melbourne; dan lainnya.
”Kami bertujuan untuk memupuk kolaborasi dan berbagi pengetahuan, menciptakan dialog yang melampaui batas-batas dan membentuk masa depan di mana wellbeing yang holistic menjadi pusat dalam pendidikan,” ucap Andrea Downie.
Wellbeing Symposium tersebut diharapkan dapat memberikan dampak yang luas dengan sumber daya pasca simposium dan inisiatif riset berkelanjutan untuk menjaga momentum dan mendorong perubahan yang nyata dalam komunitas pendidikan di seluruh dunia.
”BSJ tetap teguh dalam komitmennya untuk mempromosikan keberlanjutan dan kesadaran lingkungan, yang ditunjukkan melalui perencanaan dan pelaksanaan acara dengan katering tanpa limbah dan instalasi seni yang berkelanjutan,” ucap Andrea Downie.
Tag: #british #school #jakarta #gelar #wellbeing #symposium #kedua #dorong #dialog #kolaboratif #tentang #pendidikan #holistik