Cerita Din Syamsuddin yang Sebut Jokowi Intervensi MK Sejak 2015

- Ketua Gerakan Penegakan Kedaulatan Rakyat (GPKR) Din Syamsuddin menceritakan adanya dugaan intervensi Presiden Joko Widodo terhadap Mahkamah Konstitusi (MK) sejak tahun 2015. Hal itu terjadi ketika dirinya masih menjabat sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Kala itu, Agustus 2015, Din mengatakan bahwa pihaknya melalui advokat PP Muhammadiyah mengajukan gugatan terhadap tiga undang-undang ke Mahkamah Konstitusi (MK). "Pada 2015 saya menengarai, saya mengendus. Saya meyakini Presiden Joko Widodo melakukan intervensi terhada Mahkamah Konstitusi," ujarnya saat berorasi di hadapan massa aksi di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (22/4). "Mengakhiri masa amanat saya sebagai ketua umum, maka kita putuskan, kita ajukan sekaligus tiga undang-undang yang kita nilai bertentangan dengan konstitusi," sambungnya. Tiga undang-undang yang digugat ke MK itu, kata Din, adalah undang-undang tentang penanaman modal, undang-undang tentang arus devisa, dan satu undang-undang lainnya. "Saya bawa langsung, mendaftar di ruang pendaftaran MK. Dan saya menelepon ketua MK waktu itu, Professor Arif Hidayat. 'Prof kami mengajukan gugatan 3 undang-undang sekaligus,'", ujarya menirukan percakapan saat itu. Namun, dengan tanpa memberikan penjelasan yang rinci, Din menyebut bahwa Ketua MK saat itu Arif Hidayat menolak permohonan gugatan tersebut. "'Prof Din Syamsuddin, silakan saya tidak bisa menerima. Silakan kalau mau konferensi pers'," ungkapnya menirukan pernyataan Arif saat itu.

Setelahnya, PP Muhammadiyah menghadap Presiden Joko Widodo untuk mengadukan penolakan tiga permohonan gugatan terhadap tiga undang-undang oleh MK tersebut. "Jawabnya (Jokowi), Prof, timingnya salah. Timingnya salah. Apa yang salah? Saya keluar membatin, ini MK pasti menolak gugatan kami," urai Din. Dari situ, ia meyakini bahwa Presiden Joko Widodo sudah melakukan intervensi terhadap MK sejak saat itu.

Editor: Kuswandi

Tag: #cerita #syamsuddin #yang #sebut #jokowi #intervensi #sejak #2015