72
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata. (DERY RIDWANSAH/ JAWAPOS.COM)
17:32
22 November 2024
OTT akan Dihapus Pimpinan KPK Terpilih, Alexander Marwata: Memang Nomenklaturnya Tidak Ada
- Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata menanggapi perihal rencana penghapusan Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada periode kepemimpinan 2024-2029. Pria yang akrab disapa Alex itu mengamini bahwa OTT memang tidak ada dalam nomenklatur Undang-Undang. Namun, ia menyebut OTT pada umumnya untuk mengungkap perkara suap. Ia menuturkan, istilah OTT justru datang dari media massa. "Itu lah suatu kegiatan bagian dari penindakan. Kita melakukan penyelidikan yang arahnya apa, untuk mengungkap tindak pidana korupsi dalam hal ini adalah suap, umumnya perkara suap itu kami lakukan dengan tindakan tangkap tangan," kata Alex di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (22/11). "Kegiatannya itu lah operasi tadi. Kalau dibaca secara nomenklaturnya, OTT itu sebetulnya kan ciptaan kalian kan, media. (Yang disebut OTT) Itu kan KPK melakukan operasi tangkap tangan," sambungnya. Rencana penghapusan giat OTT itu sebelumnya diutarakan Johanis Tanak saat melakukan uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR RI. Tak hanya Johanis Tanak, Setyo Budiyanto juga turut menyatakan akan lebih selektif dalam melakukan OTT. Menurut Alex, siapapun yang terpilih menjadi Pimpinan KPK tidak akan membawa dampak positif bagi isu pemberantasan korupsi. Adapun, lima Pimpinan KPK terpilih di antaranya Setyo Budiyanto, Johanis Tanak Fitroh Rohcahyanto, Ibnu Basuki Widodo, dan Agus Joko Pramono. "Siapa pun pimpinan atau ketua KPK tidak akan banyak membawa dampak perubahan dalam pemberantasan korupsi kalau tidak ada komitmen bersama seluruh pemangku kepentingan, terutama presiden dan pimpinan lembaga penegak hukum," ujar Alex. Alex menuturkan, persoalan pemberantasan korupsi justru terletak di tubuh institusi penegak hukum. Ia mengingatkan, agar Pimpinan KPK terpilih tidak membawa misi tertentu dari institusi asalnya. "Mustahil kita bersih-bersih dengan menggunakan sapu kotor. Pimpinan terpilih 4 orang berasal atau berlatar belakang dari lembaga penegak hukum. Satu orang dari lembaga audit negara, semoga mereka tidak mewakili lembaga dari mana mereka berasal," tegas Alex. Meski demikian, Alex mengharapkan para pimpinan KPK terpilih bisa dengan mudah berkoordinasi. Mengingat, mereka berlatar belakang aparat penegak hukum (APH). "Sebaliknya saya berharap dengan latar belakang mereka, mereka bisa berkoordinasi lebih baik dengan jajaran pimpinan instansi asal mereka untuk menciptakan aparat penegak hukum dan auditor negara yang profesional dan berintegritas," pungkas Alex.
Editor: Estu Suryowati
Tag: #akan #dihapus #pimpinan #terpilih #alexander #marwata #memang #nomenklaturnya #tidak