Ungkapan ''Estafet Kepemimpinan'' dari Kapolri Tuai Polemik, Pengamat: Masih Dalam Koridor Netralitas
Ungkapan “estafet kepemimpinan” yang disampaikan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menuai polemik di publik. Beberapa orang memaknai kalimat tersebut sebagai bentuk tidak langsung dari keberpihakan Sigit terhadap salah satu pasangan Capres-Cawapres yang bertarung di Pemilu 2024.
Mengomentari hal tersebut, pengamat intelijen, pertahanan, dan keamanan Ngasiman Djoyonegoro mengatakan bahwa ungkapan Sigit bukanlah sebuah keberpihakan. Menurutnya, kata-kata itu masih dalam koridor netralitas.
“Konteksnya adalah Kapolri menyampaikan hal tersebut pada momentum perayaan dan ibadah Natal 2023. Itu tidak bisa dimaknai sebagai instruksi. Karo Penmas Polri juga sudah mengklarifikasi hal itu,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima.
Ngasiman melanjutkan, tidak semua ungkapan Kapolri selalu dalam koridor pelaksanaan tugas. Ada konteks ertentu yang harus ditelaah secara utuh.
“Saya kira sebagai warga negara sah-sah saja Kapolri mengungkapkan harapannya terhadap keberlanjutan negeri ini. Tidak ada arahan atau pernyataan spesifik yang menunjukkan dukungan ke salah satu calon,” katanya lagi.
Ngasiman menjelaskan, dalam momentum Pemilu 2024 yang tinggal 1 bulan lagi, ungkapan publik figur maupun pejabat memang sangat rentan ditafsir berbeda oleh pihak-pihak tertentu dengan persepsi masing-masing yang kemudian dipakai untuk menggiring opini publik.
”Secara politik, wajar saja ada upaya mengambil keuntungan dengan cara penggiringan opini terhadap sejumlah aktor yang berpengaruh. Apalagi, ini (ucapan) Kapolri,” katanya.
Karenanya, Ngasiman berharap agar masyarakat tidak terprovokasi oleh sejumlah pandangan-pandangan yang menafsirkan pernyataan Sigit tersebut sebagai keberpihakan yang terselubung.
“Kita harus waspada terhadap ancaman dan gangguan dalam pelaksanaan Pemilu 2024. Sejauh ini, tahapan Pemilu telah berjalan dengan baik, jangan sampai isu-isu yang muncul mengganggu fokus Polri untuk menyukseskan Pemilu 2024”, tutupnya.
Tag: #ungkapan #estafet #kepemimpinan #dari #kapolri #tuai #polemik #pengamat #masih #dalam #koridor #netralitas