KRI Prabu Siliwangi dan KRI Brawijaya Jadi Nama Resmi Kapal PPA TNI AL
Kementerian Pertahanan (Kemhan) membeli dua unit kapal perang baru dari perusahaan asal Italia, Fincantieri. Kedua kapal tersebut berjenis Pattugliatore Polivalente d'Altura (PPA) atau kapal patroli lepas pantai. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali menyatakan bahwa kedua kapal itu sudah diberi nama.
Nama untuk kedua kapal perang yang dibeli oleh Kemhan untuk memperkuat armada kapal perang TNI AL itu sarat dengan nilai sejarah. Yakni KRI Prabu Siliwangi dan KRI Brawijaya. Keduanya merupakan perwakilan dari sejarah perjalanan masyarakat Jawa Barat dan Jawa Timur. TNI AL dengan bangga menggunakan nama tersebut untuk kedua kapal perang baru milik mereka.
”Namanya (kapal PPA untuk TNI AL) memang Sudah ditentukan. Bahwa nanti namanya KRI Brawijaya dan KRI Prabu Siliwangi. Jadi, mewakili Jawa Timur Dan Jawa Barat,” terang dia.
Berdasar informasi yang disampaikan oleh Laksamana Ali, pengadaan kedua kapal PPA tersebut sudah pada tahap penandatanganan untuk penyerahan uang muka. ”Kalau tidak salah sudah ditandatangani oleh menteri keuangan dan harapannya dalam waktu dekat mungkin awal tahun depan sudah bisa datang salah satu kapal PPA,” ungkap Ali.
Untuk mempersiapkan kedatangan kedua kapal perang baru tersebut, TNI AL sudah mengirimkan lima prajurit Angkatan Laut untuk belajar langsung di atas kapal perang milik Angkatan Laut Italia. Kemhan memesan dua kapal PPA serupa dengan ITS Raimondo Montecuccoli P-432 milik Angkatan Laut Italia. Belum lama, kapal perang tersebut sandar di Jakarta.
Bila tidak ada kendala, kedua kapal pesanan Kemhan segera dikirim dan masuk dalam jajaran kapal perang milik Angkatan Laut. Kedua kapal PPA yang dipesan oleh Kemhan dibuat dengan dimensi panjang 143 meter, lebar 16,5 meter, dan bobot saat full load mencapai 6.250 ton. Kapal tersebut mampu berlayar dengan kecepatan yang sangat tinggi, yakni 30 knot.