Begini Arti Joyful dalam Deep Learning yang Dikenalkan oleh Mendikdasmen Abdul Mu’ti
- Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menjelaskan arti joyfull dalam metode pembelajaran Deep Learning yang diprediksi akan menggantikan Kurikulum Merdeka. Penjelasan itu dia sampaikan sebagaimana diunggah oleh kanal YouTube Sahabat Pembelajaran yang dikutip oleh JawaPos.com pada Jumat (8/11).
Menurut Mu’ti, joyfull akan tercapai bila pembelajaran mindfull dan meaningfull sudah terlaksana. Dia menjelaskan bahwa pembelajaran mindfull dilakukan dengan mendorong siswa agar berpikir aktif selama proses belajar-mengajar berlangsung. Pengajar mengajak dan mengarahkan siswa sehingga mereka bisa bereksplorasi saat belajar.
Sementara meaningful dilakukan agar siswa tahu tujuan mereka belajar. ”Gunanya saya belajar ini untuk apa? Nah itu yang seringkali nggak diajarkan. Pokoknya belajar aja. Sehingga kadang-kadang guru datang dibilang anak-anak kita buka halaman 13, oh untuk apa buka halaman 13? kenapa nggak 14? Lalu yang dia pelajari gunanya itu apa?” terang dia.
Lebih lanjut, Mu’ti menjelaskan bahwa dengan pembelajaran meaningful, siswa akan mengetahui kegunaan ilmu dari pelajaran yang mereka pelajari. ”Misalnya kenapa dia harus memahami penambahan pengurangan, perkalian, pembagian Itu untuk apa itu. Sehingga kalau dia tidak menemukan gunanya Ilmu yang dia pelajari itu, maka motivasinya menjadi kurang,” jelasnya.
Karena itu, pembelajaran yang mindful dan meaningfull dia nilai penting. Pembelajaran mindful dan meaningfull akan melahirkan pembelajaran yang joyful.
”Maksud dari apa yang dipelajari dan kemudian menjelaskan manfaat dari yang dipelajari itu, itu yang membuat pembelajaran menjadi joyfull, menjadi menyenangkan,” kata dia. (*)
Tag: #begini #arti #joyful #dalam #deep #learning #yang #dikenalkan #oleh #mendikdasmen #abdul #muti