Apa Itu Kurikulum Deep Learning? Dicanangkan Mendikdasmen Jadi Pengganti Kurikulum Merdeka
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Muti - Berikut ini penjeasan mengenai Kurikulum Deep Learning yang dicanangkan Mendikdasmen Abdul Mu'ti jadi pengganti Kurikulum Merdeka. 
14:27
8 November 2024

Apa Itu Kurikulum Deep Learning? Dicanangkan Mendikdasmen Jadi Pengganti Kurikulum Merdeka

- Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti memberi isyarat mengenai perubahan kurikulum pendidikan di Indonesia. 

Kurikulum Merdeka kabarnya akan diganti dengan kurikulum lain yang dikenal dengan istilah Deep Learning

"Jadi arah pembelajaran ke depan itu mau saya arahkan ke namanya deep learning," ungkap Abdul Mu'ti dalam video yang diunggah oleh Ketua Umum Matematika Nusantara, Moch. Fatkoer Rohman lewat akun Instagramnya @fatkoer, dikutip Tribunnews.com Jumat (8/11/2024).

Lantas, seperti apa metode pembelajaran dengan Kurikulum Deep Learning

Simak penjelasannya di bawah ini. 

Mengenal Kurikulum Deep Learning

Abdul Mu'ti menyampaikan, Kurikulum Deep Learning dirancang untuk meningkatkan pemahaman siswa melalui pendekatan yang lebih mendalam. 

Pembelajaran Deep Learning juga mendorong guru untuk selalu berimprovisasi. 

Nantinya, jumlah mata pelajaran di sekolah akan dikurangi. 


Sehingga materi pelajaran yang dipelajari siswa akan lebih ringan, namun guru akan menjelaskan materi tersebut dengan lebih mendalam.

“Mata pelajarannya itu nanti dikurangi. Sehingga materi pelajarannya mungkin ringan, tetapi cara menjelaskannya mendalam,"

"Dengan cara itu, guru bisa berimprovisasi, murid bisa berkembang pemikirannya," imbuh Abdul Mu'ti. 

Terdapat tiga elemen utama dalam Kurikulum Deep Learning, yaitu Mindfull Learning, Meaningfull Learning, dan Joyfull Learning

Mindfull Learning

Mindfull Learning bertujuan untuk memberikan ruang kepada siswa agar terlibat aktif dalam proses pembelajaran.

Pendekatan ini juga memperhatikan perbedaan kebutuhan dan potensi tiap siswa. 

Meaningfull Learning

Pada elemen Meaningfull Learning, siswa diajak untuk memahami alasan di balik setiap pembelajaran yang mereka pelajari. 

Mendikdasmen menekankan bahwa siswa perlu mengetahui mengapa suatu materi pelajaran penting dan bagaimana materi tersebut bisa bermanfaat di kehidupan sehati-hari.

Dengan mengetahui maksud dari materi pembelajaran dan manfaatnya, siswa diharapkan lebih termotivasi untuk belajar.

Joyfull Learning 

Abdul Mu'ti mengatakan, elemen Joyfull Learning berkaitan dengan Meaningfull Learning.

Dengan mengetahui maksud dan manfaat dari materi pelajaran, maka pembelajaran yang dihadapi siswa akan terasa menyenangkan.

Meski begitu, Joyfull Learning bukan sekedar pembelajaran yang menyenangkan, melainkan sebuah pendekatan yang berfokus pada kepuasan dari pemahaman mendalam. 

Dengan pendekatan ini, siswa tidak hanya merasa senang belajar, tetapi juga benar-benar memahami materi yang dipelajari.

(Tribunnews.com/Nurkhasanah)

Editor: Tiara Shelavie

Tag:  #kurikulum #deep #learning #dicanangkan #mendikdasmen #jadi #pengganti #kurikulum #merdeka

KOMENTAR