Kemhan Pastikan Pengadaan Dua Kapal Perang dari Turki Disertai Transfer Teknologi
Sailing pass kapal perang TNI AL dan parade alutsista ditampilkan usai penyematan Brevet Hiu Kencana di KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat (RJW-992), Perairan Teluk Jakarta, Sabtu (28/9/2024). (Fedrik Tarigan/ Jawa Pos)
14:24
8 November 2024

Kemhan Pastikan Pengadaan Dua Kapal Perang dari Turki Disertai Transfer Teknologi

Kementerian Pertahanan (Kemhan) memastikan bahwa pengadaan dua kapal perang baru dari Turki akan dibarengi dengan Transfer of Technology (ToT). Informasi tersebut disampaikan oleh Kepala Biro Humas Kemhan Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha kepada awak media di Jakarta pada Jumat (8/11). Setidaknya ada empat poin ToT yang akan diperoleh Indonesia dari pengadaan tersebut. 

Jenderal bintang satu TNI AD itu menyampaikan bahwa pengadaan dua unit  Kapal Cepat Rudal (KCR) Full Combat Mission (NB74 & NB75) bakal dibarengi dengan transfer kemampuan. Pertama, kata Edwin, akan dilakukan pelatihan desain-desain kapal kepada industri pertahanan dalam negeri, khususnya industri pertahanan yang berada di bawah naungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). 

Selain itu, Edwin menyampaikan bahwa pelatihan terkait dengan kemampuan pemeliharaan kapal yang meliputi material dan service supply untuk industri pertahanan dalam negeri. ”Kemudian dukungan terkait pemeliharaan kapal dan kegiatan ToT terkait sistem peralatan sensor, elektronik, dan persenjataan kepada industri pertahanan,” terang dia. 

Belum lama Kemhan menyampaikan bahwa mereka akan menambah kekuatan armada kapal perang TNI AL dengan mendatangkan dua KCR buatan Turki. KCR tersebut dibeli dengan kemampuan Full Combat Mission. Pembangunan dua kapal perang tersebut dimulai dengan First Steel Cutting di Workshop Fabrikasi CNC Sefine Shipyard, Altinova, Yalova, Turki. 

First Steel Cutting sekaligus menandai dimulainya pembangunan dua kapal perang tersebut. Dalam pengadaannya, Kemhan bekerja sama dengan TAIS Gemini ve Teknoloji A.S. Pelaksanaan First Steel Cutting ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Retiono Kunto, Sesbainstrahan, Duta Besar Indonesia untuk Turki, Direktur TAIS, CEO of Sefine Shipyard, dan General Manager of Sefine Shipyard. 

”Kapal yang sedang dibangun ini merupakan jenis kapal cepat rudal yang memiliki kemampuan tempur lengkap dan terintegrasi, serta memiliki kecepatan tinggi,” ungkap Retiono yang mewakili kepala Baranahan Kemhan. 

KCR Full Combat Mission tersebut memiliki spesifikasi panjang keseluruhan 70 meter dengan lebar 11,7 meter, berkecepatan maksimal 40 knots, awak kapal sebanyak 43 personel. Dengan kemampuan tersebut, dua kapal itu diharapkan bisa mendukung dan meningkatkan performa pelaksanaan tugas Angkatan Laut Indonesia. 

Editor: Banu Adikara

Tag:  #kemhan #pastikan #pengadaan #kapal #perang #dari #turki #disertai #transfer #teknologi

KOMENTAR