Diaz Hendropriyono minta Peserta Pemilu ke depan Terapkan Kampanye Hijau

- Staf Khusus Presiden Diaz Hendropriyono menilai, perlu ada peningkatan kesadaran peserta pemilu terkait pentingnya menjaga lingkungan. Sebab, pemilu bisa menyumbang sampah yang besar terutama dari sisa Alat Peraga Kampanye (APK).    “Saya rasa perlu aturan main, jumlah sampah (APK) harus dikurangi. Peraturan KPU juga perlu diperkuat terkait aspek lingkungan,” kata Diaz dalam diskusi bertajuk Sampah Pemilu Perlu Didaur Ulang, Selasa (19/3).   Diaz mengusulkan agar KPU dapat mengimplementasikan aturan-aturan terkait aspek lingkungan lebih mendalam. Ia juga mengimbau agar partai politik bergerak menuju kampanye hijau.    

  “Mungkin bisa dengan caleg atau parpol membeli carbon credit untuk meng-offset (emisi) dari kegiatan kampanye. Atau mungkin caleg atau parpol yang memasang (APK) juga bertanggung jawab mencopot, kalau tidak didiskualifikasi. Mungkin juga ketika parpol melakukan verifikasi faktual atau administrasi dapat membuktikan kampanyenya ramah lingkungan dan menjadi faktor pertimbangan KPU meloloskan,” ungkap Diaz.   Sementara, Inventor Teknologi Masaro (Manajemen Sampah Zero) Akhmad Zainal Abidin mengatakan, ia sudah membuktikan sampah APK bisa diubah menjadi produk bernilai.   

  “APK dalam berbagai bentuk pada dasarnya terdiri dari bahan PVC, PET, dan Nilon yang mana bisa diolah dengan Masaro menjadi BBM hingga cat tembok anti bocor,” ujar Zainal.   Zainal menjelaskan, sampah APK tersebut dapat diolah dalam tungku melalui teknologi pirolisis yang tidak menghasilkan asap berbahaya. Zat beracun yang terkumpul pun dapat dijadikan pupuk dan pestisida organik.    “Sebenarnya (sampah APK) tidak menjadi masalah karena sampah itu bisa diolah dua cara. Pertama, making longer lifetime, dengan refurbishment, reuse, atau recycle. Kedua, recovery, dengan mengambil ulang apa yang bisa diambil," pungkas Zainal.

Tag:  #diaz #hendropriyono #minta #peserta #pemilu #depan #terapkan #kampanye #hijau