Ribuan Korban Mengungsi Pascaerupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
Tidak hanya menyebabkan sembilan warga meninggal dunia, erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki pada Senin (4/11) juga memaksa ribuan warga terdampak mengungsi. Berdasar catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Selasa (5/11), secara keseluruhan ada 10.295 jiwa yang terdampak erupsi tersebut. Sebagian diantaranya sudah mengungsi di tiga lokasi.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengungkapkan bahwa tiga lokasi pengungsian berada di Desa Konga, Desa Bokang, dan Desa Lewolaga. ”Saat ini tim gabungan telah mendirikan lokasi pengungsian dan dua dapur umum untuk melayani kebutuhan para pengungsi di tiga lokasi pengungsian,” ungkap dia.
Selain itu, Tim Kesehatan juga telah menyiagakan Posko Kesehatan Boru dan Puskesmas Lewolaga untuk menangani korban luka. Berdasar laporan, ada satu korban yang masih kritis, kemudian 31 korban mengalami luka berat, dan 31 korban mengalami luka ringan. ”Sementara tiga orang dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hendrikus Fernandez Larantuka,” imbuhnya.
Pada saat bersamaan, Tim SAR Gabungan masih terus bersiaga dan bergerak untuk menyisir sejumlah lokasi untuk mencari dan mengevakuasi para korban dari lokasi terdampak ke daerah yang aman. ”Sementara tim pencarian dan pertolongan tetap bersiaga untuk mengantisipasi adanya laporan kehilangan dari warga,” ungkap Abdul Muhari.
Pemerintah mengimbau masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius tujuh kilometer dari pusat erupsi. Mereka meminta masyarakat setempat mengikuti arahan petugas. Masyarakat juga diminta terus waspada atas potensi banjir lahar hujan di sungai-sungai yang berhulu di puncak, terutama daerah Dulipali, Padang Pasir dan Nobo.
”Masyarakat yang terdampak hujan abu agar memakai masker atau penutup hidung dan mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan,” jelasnya.
Tag: #ribuan #korban #mengungsi #pascaerupsi #gunung #lewotobi #laki #laki