Calon Ketum Golkar, Catatan Mentereng AG Kartasasmita vs Gibran: Anak Jokowi Kebanting
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita memberikan sambutan dalam acara kolaborasi Toyota, Daihatsu, dan Astra yang digelar virtual, Rabu (28/4/2021). [Antara/Fathur Rochman]
19:56
15 Maret 2024

Calon Ketum Golkar, Catatan Mentereng AG Kartasasmita vs Gibran: Anak Jokowi Kebanting

Jelang munas Partai Golkar pada Desember 2024 mulai bermunculan nama-nama calon ketua umun. Bahkan nama calon ketum Golkar sudah mengerucut pada empat nama yakni Airlangga Hartarto (Ketum Partai Golkar dan Menko Perekonomian), Agus Gumiwang Kartasasmita (Menteri Perindustrian), Bambang Soesatyo (Ketua MPR), dan Bahlil Lahadalia (Menteri Investasi).

Menariknya juga muncul rumor bahwa cawapres 02 yang juga anak Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka layak dipertimbangkan untuk jadi ketum Partai Golkar.

Menurut pengamat politik M. Qodari, selain Jokowi, Gibran juga memiliki kans besar untuk bisa jadi ketum Golkar.

"Di luar empat nama yang disebutkan Bamsoet, menurut saya ada satu calon yang juga sangat potensial untuk menjadi Ketum Golkar ke depan yaitu Gibran Rakabuming Raka,” ungkap Qodari.

Qodari menjelaskan ada dua alasan mengapa Gibran memiliki kans besar jadi ketum Golkar. Pertama, tidak lama lagi menduduki jabatan posisi strategis sebagai orang nomor dua di Indonesia, pada saat dilantik menjadi wakil presiden secara resmi pada Oktober 2024.

“Partai Golkar punya kecenderungan yang sangat kuat untuk memiliki kaki, memiliki akses di pemerintahan, bukan hanya menteri tetapi juga atau bahkan wakil presiden, karena Golkar adalah partai yang ideologinya karya dan kekaryaan dan selalu berorientasi untuk menjadi bagian dari pemerintahan,” jelasnya.

Qodari melihat pengalaman itu terjadi pada wakil presiden (wapres) ke-10 dan 12 Jusuf Kalla saat menjabat pertama kali pada periode 2004-2009. Pada saat yang sama, JK juga berhasil menduduki ketua umum Golkar.

Alasan kedua, kata Qodari, Partai Golkar ke depan harus berorientasi terhadap anak muda karena pemilih terbanyak berasal dari kalangan muda. Oleh sebab itu, tantangannya partai Golkar juga harus diisi oleh banyak anak-anak muda.

Jika dibandingkan dengan usia, Gibran memang paling muda. Di atasnya ada Bahlil yang berusia 47, lalu AG Kartasasmita (55 tahun), Airlangga dan Bamsoet sama-sama berusia 61 tahun.

Adu Rekam Jejak AG Kartasasmita vs Gibran

Menilik dari rekam jejak bakal kandidat calon ketum Golkar antara AG Kartasasmita dengan Gibran Rakabuming Raka, bisa dibilang putra Jokowi itu kalah jauh.

AG Kartasasmita merupakan putra dari mantan Menteri Ekonomi era Orba, Ginandjar Kartasasmita. AG Kartasasmita lahir di Jakarta pada 3 Januari 1969.

Suami dari Loemongga Haoemasan itu menempuh pendidikan SD hingga SMP di Jakarta. Ia kemudian bersekolah di Knox High School, New York 1985-1986, lalu di Williston Northhampton High School 1986-1987.

Ayah empat orang anak ini kemudian melanjutkan pendidikan universitas di Northeastern University, Boston, Amerika Serikat. Riwayat pendidikan AG Kartasasmita lebih mentereng dibanding Gibran.

Pada 1991 hingga 1994, AG Kartasasmita mengambil jurusan ekonomi industri di Northeastern University. Lalu pada 2010, ia mengikuti program doktor Ilmu Pemerintahan di Unpad Bandung dan 2007 mengikuti program pascasarjana Magister Adminitrasi Publik Unpas Bandung.

Tak hanya dari latar belakang pendidikan, riwayat organisasi dan pekerjaan AG Kartasasmita pun bukan kaleng-kaleng. Ia menjadi kader Golkar sejak muda dengan pernah menjadi Wasekjend DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) 1994 – 1999.

Ia kemudian sempat menjadi Sekjen DPP Generasi Muda MKGR pada 1996 hingga 2001. Pada 2004, AG Kartasasmita menjadi wakil ketua DPD Golkar Jawa Barat.

Boleh dibilang, AG Kartasasmita ialah kader asli Golkar seperti sang ayah. Di jabatan pemerintahan, ia pernah menjadi Menteri Sosial dan saat ini mengemban tugas sebagai Menteri Perindustrian.

Tak hanya di lingkup eksekutif, AG Kartasasmita juga pernah berkarier di legislatif. Ia menjadi anggota MPR RI pada 1998/99, Anggota Komisi I DPR RI 1999/2004, Wakil Ketua Komisi I DPR RI 2009/2014, serta di masa tugas 2014/2019, ia menjadi anggota komisi XI, III, dan VIII DPR RI.

AG Kartasasmita juga tercatat pernah menjadi Presiden Direktur PT. Agumar Eka 1994 – 1999, serta Komisaris PT. Asiana Lintas Development 2012 sampai sekarang.

Editor: Galih Prasetyo

Tag:  #calon #ketum #golkar #catatan #mentereng #kartasasmita #gibran #anak #jokowi #kebanting

KOMENTAR