Khofifah-Emil Kuasai Debat Kedua Pilgub Jatim 2024, Paparkan Data dan Fakta Valid
Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak kembali membuktikan kapasitasnya sebagai pemimpin Jawa Timur. Dengan data dan fakta yang valid, pasangan nomor urut 2 itu sukses memukau publik dalam debat kedua Pilgub Jatim 2024 yang diselenggarakan KPU Jatim, di Grand City Surabaya, Minggu (3/11/2024).
Khofifah tampil elegan mengenakan batik Gedog khas Tuban dengan nuansa biru. Senada dengan Emil terlihat gagah dalam balutan jas berwarna biru. Sebelum memasuki arena debat, Khofifah-Emil bersama relawan melakukan doa bersama yang dipimpin KH Asep Saifuddin Chalim, Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah.
Selama debat, Khofifah dan Emil memaparkan sejumlah prestasi gemilang yang telah dicapai selama lima tahun memimpin Jawa Timur. Mulai dari peningkatan investasi, penurunan angka kemiskinan, hingga keberhasilan dalam tata kelola pemerintahan yang baik.
Khofifah mengungkapkan capaian nyata selama periode pertama kepemimpinannya. Diantaranya, raihan 738 penghargaan untuk Provinsi Jawa Timur. ‘’Kemajuan yang dicapai adalah hasil kerja nyata,” kata Khofifah.
Ia menyoroti peningkatan investasi di Jatim yang mencapai Rp 145 Triliun pada 2023, tertinggi selama lima tahun terakhir. Juga pertumbuhan ekonomi inklusif yang berdampak pada rendahnya tingkat pengangguran dibandingkan rata-rata nasional.
Keberhasilan tata kelola pemerintahan Jatim yang bersih dan anti-korupsi terbukti melalui skor 92 di bidang pencegahan korupsi dari KPK. Angka itu jauh di atas rata-rata nasional. Jatim juga diakui sebagai provinsi paling inovatif oleh Kementerian Dalam Negeri berkat berbagai inovasi di tiap dinas yang terus didorong oleh duet kepemimpinan Khofifah dan Emil.
Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim Khofifah-Emil bersama relawan seusai tampil dalam debat kedua Pilgub Jatim 2024 di Grand City Surabaya, Minggu (3/11/2024). (Istimewa).
Dalam bidang penurunan kemiskinan ekstrem, Khofifah menyampaikan bahwa pada 2019 angka kemiskinan ekstrem mencapai 4,4% atau sekitar 1,8 juta jiwa. Angka itu berhasil turun hingga 0,66% atau setara dengan 263 ribu jiwa pada Maret 2024.
Khofifah juga menekankan pentingnya integritas birokrasi melalui penerapan Pergub Nomor 64 Tahun 2019 tentang Zona Integritas menuju WBK dan WBBM. Menjadikan Jatim sebagai satu-satunya provinsi yang meraih penghargaan KemenPAN RB dalam hal tata kelola pemerintahan berbasis elektronik.
Emil menegaskan bahwa birokrasi yang baik harus berdampak nyata. Hal itu merujuk pada ratusan penghargaan yang telah diterima sebagai bukti keberhasilan sistem pemerintahan di Jatim selama periode 2019-2024. Ia berharap proses Pilkada kali ini dapat memberi ruang untuk menyampaikan kisah di balik kerja keras mereka dalam mengelola Jatim yang kadang kurang terekspos di media sosial.
Analisis dan Pakar Politik Universitas Airlangga Suko Widodo menilai pasangan nomor urut 2 tampil dengan visi yang lengkap dan pengalaman kerja yang nyata. ‘’Penampilan Khofifah-Emil adalah yang paling utuh dengan kelengkapan data, visi, dan pengalaman yang terstruktur baik,” nilainya. Suko juga menyoroti bahwa keduanya memiliki kekuatan data dan fakta yang konkret dibandingkan paslon lainnya, sehingga mampu meyakinkan publik.
Dalam debat Pilgub Jatim itu pasangan Khofifah-Emil berhasil mencuri perhatian dengan presentasi yang meyakinkan. Keduanya tak hanya bicara tentang gagasan, melainkan data dan fakta konkret mengenai keberhasilan memimpin Jawa Timur. Suko memperkirakan bahwa elektabilitas pasangan nomor urut 2 akan semakin sulit terkejar oleh pesaing lainnya.
Dengan capaian di berbagai sektor dan komitmen membangun pemerintahan bersih, Khofifah-Emil optimis dapat melanjutkan pembangunan Jatim sebagai Gerbang Baru Nusantara. Mereka berharap Pilkada kali ini dapat menjadi momentum untuk membawa Jawa Timur menuju kemajuan yang lebih baik.
Tag: #khofifah #emil #kuasai #debat #kedua #pilgub #jatim #2024 #paparkan #data #fakta #valid