Sosok Hanan Supangkat, Bos Pakaian Dalam Rider, Rumah Digeledah Terkait Kasus Syahrul Yasin Limpo
Rumah Hanan Supangkat digeledah KPK terkait kasus dugaan tindak pidana pencucian uang Syahrul Yasin Limpo (SYL). Inilah sosok bos pakaian dalam Rider. 
19:36
7 Maret 2024

Sosok Hanan Supangkat, Bos Pakaian Dalam Rider, Rumah Digeledah Terkait Kasus Syahrul Yasin Limpo

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah pengusaha Hanan Supangkat di wilayah Kembangan, Jakarta Barat, Rabu (6/3/2024) malam.

Penggeledahan rumah milik bos pakaian dalam Rider ini berkaitan dengan kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Dalam penggeledahan itu, tim penyidik KPK menemukan sejumlah bukti yang disinyalir berkaitan dengan perkara dugaan pencucian uang Syahrul Yasin Limpo.

Bukti tersebut adalah sejumlah dokumen catatan proyek di Kementerian Pertanian (Kementan) hingga uang pecahan rupiah dan valas yang nilainya miliran rupiah.

Lantas, siapakah sosok Hanan Supangkat yang rumahnya digeledah KPK dan terseret dalam pusaran kasus Syahrul Yasin Limpo?

Sosok Hanan Supangkat

Hanan Supangkat Hanan Supangkat (HO)

Hanan Supangkat dikenal sebagai Chief Operating Officer sekaligus pemilik PT Mulia Knitting Factory.

PT Mulia Knitting Factory merupakan perusahaan yang menaungi sejumlah merek pakaian dalam pria di antaranya Rider dan SWAN BRAND.

Dikutip dari rider.co.id, Hanan Supangkat adalah generasi keempat yang memimpin perusahaan berusia 68 tahun itu.

Ia lahir pada 23 Desember 1981 sehingga saat ini, Hanan Supangkat berusia 42 tahun.

PT Mulia Knitting Factory didirikan oleh Phan Tjen Kong, kakek buyut Hanan Supangkat pada 1955.

Pabrik dimulai sebagai sebuah pabrik garmen untuk pakaian dalam pria yang memproduksi merek-merek seperti PIPE’S, APPLE, SWAN BRAND, dan RIDER.

Pada 1967, anak dari Phan Tjen Kong yaitu Max Mulyadi Supangkat memimpin PT. Mulia Knitting Factory sebagai generasi kedua.

Dua belas tahun kemudian, anak dari Max Mulyadi Supangkat yakni Henry Supangkat bergabung dengan perusahaan.

Ayah Hanan Supangkat itu menjadi generasi ketiga yang menjalankan usaha tersebut.

Kemudian, pada 2004, Hanan Supangkat yang sudah menyelesaikan pendidikan di California State Polytechnic University, AS bergabung dengan perusahaan.

Saat itu, ia baru berumur 22 tahun dan dipercaya untuk berkonsentrasi pada pengembangan, pemasaran, dan distribusi pakaian dalam pria produksi PT. Mulia Knitting, Rider.

Kini, Rider menjadi satu di antara pemimpin pasar di Indonesia untuk memproduksi pakaian dalam pria untuk pasar domestik.

Selain menjadi pengusaha, Hanan Supangkat juga pernah menjadi Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI) periode 2017-2019.

Dikutip dari laman Ferrari, FOCI berdiri pada 2002 setelah pembukaan dealer resmi Ferrari di Jakarta.

Sebelum terpilih sebagai presiden, Hanan menduduki Wakil Presiden FOCI pada periode 2013-2015.

Instagram Hanan Supangkat

foto unggahan di akun Instagram Hanan Supangkat Sejumlah foto unggahan di akun Instagram Hanan Supangkat. Ia juga kerap mengunggah foto kebersamaannya dengan sejumlah pejabat di tanah air.

Hanan Supangkat juga memiliki akun media sosial yaitu Instagram dengan nama akun @hanan_supangkat dan diikuti 4.721 followers.

Ia kerap mengunggah sejumlah video dan foto aktivitasnya.

Hanya saja dari pantauan Tribunnews.com, Hanan Supangkat terakhir kali mengunggah postingan pada 18 Mei 2023.

Saat itu, ia mengunggah postingan foto bersamanya dengan Verrel Bramasta dalam peluncuran produk kolaborasi sang aktor dengan Rider.

Verrel Bramasta diketahui menjadi brand ambassador untuk produk pakaian celana dalam dan T-shirt pria yang koleksinya dinamai VRL by Rider.

Ia juga kerap mengunggah foto kebersamaannya dengan sejumlah pejabat di tanah air.

Misalnya Menteri BUMN, Erick Thohir yang disebutnya sebagai sahabat lama sebab bersama-sama membangun klub basket.

Juga saat berkunjung ke KBRI Washington DC bersama Kepala Staff Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.

Di sana, keduanya bertemu dengan Rosan Roeslani yang saat itu masih menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat.

Selain itu, Hanan Supangkat juga memajang foto bersamanya dengan Kapolda Metro Jaya saat itu, Irjen Mohammad Fadil Imran yang dipanggilnya sebagai sahabat baik.

Jadi Saksi Kasus SYL

Kolase foto Hanan Supangkat dan potret penggeledahan rumah Hanan - Simak fakta-fakta penggeledahan rumah Hanan Supangkat oleh KPK, karena berkaitan dengan kasus TPPU eks Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL). Kolase foto Hanan Supangkat dan potret penggeledahan rumah Hanan - Simak fakta-fakta penggeledahan rumah Hanan Supangkat oleh KPK, karena berkaitan dengan kasus TPPU eks Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL). (Kolase Tribunnews.com)

Sebelumnya, Hanan Supangkat diperiksa KPK sebagai saksi dalam penyidikan kasus dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) SYL, Jumat (1/3/2024).

Saat itu, penyidik KPK menyelisik komunikasi antara Hanan Supangkat dengan SYL.

Selain komunikasi dengan SYL, tim penyidik juga menyelisik dugaan adanya proyek Hanan Supangkat di Kementan.

"Benar, saksi Hanan S telah hadir memenuhi panggilan penyidik KPK sebagai saksi dalam perkara TPPU SYL," kata Ali Fikri dalam keterangannya, Senin (4/3/2024).

"Penyidik mendalami pengetahuan saksi antara lain terkait komunikasi antara saksi dengan SYL dan dikonfirmasi mengenai informasi dugaan adanya proyek pekerjaannya di Kementan," lanjut Ali.

Ali mengatakan, keterangan Hanan memperjelas dugaan perbuatan korupsi SYL.

Saat ini tim penyidik KPK masih terus melengkapi semua informasi terkait pembuktian dugaan TPPU SYL.

Terbaru, rumah Hanan Supangkat digeledah KPK selama tujuh jam, sejak Rabu pukul 21.30 WIB hingga Kamis (7/3/2024) pukul 04.30 WIB.

Setelah melakukan penggeledahan, penyidik KPK keluar dari rumah Hanan dengan membawa empat koper bertuliskan "disegel".

Sebanyak dua koper berwarna hitam, satu oranye, dan satu lagi berwarna abu-abu tersebut langsung dimasukkan ke dalam sebuah mobil hitam.

Penyidik KPK juga membawa satu boks kontainer serta dua mesin penghitung uang yang sebelumnya didatangkan oleh lembaga antirasuah itu.

Diketahui, KPK menetapkan Syahrul Yasin Limpo sebagai tersangka TPPU berkat pengembangan kasus dugaan pemerasan dan gratifikasi.

Dalam perkara pemerasan dan gratifikasi, Jaksa Penuntut Umum (JPU) telah mendakwa SYL.

Politikus Partai NasDem itu didakwa melakukan pemerasan hingga mencapai Rp 44,5 miliar selama periode 2020-2023.

Tindak pidana itu dilakukan SYL bersama-sama dengan Sekretaris Jenderal Kementan Kasdi Subagyono dan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Kementan Muhammad Hatta.

(Tribunnews.com/Sri Juliati/Ilham Rian Pratama)

Editor: Garudea Prabawati

Tag:  #sosok #hanan #supangkat #pakaian #dalam #rider #rumah #digeledah #terkait #kasus #syahrul #yasin #limpo

KOMENTAR