Hari Sumpah Pemuda ke-96 Tahun 2024, Diperingati Setiap Tanggal 28 Oktober, Berikut Sejarahnya
Gedung Museum Sumpah Pemuda - Peringatan Hari Sumpah Pemuda jatuh pada hari Senin (28/10/2024), ini sejarah dan isi teks Sumpah Pemuda 28 Oktober. 
14:52
25 Oktober 2024

Hari Sumpah Pemuda ke-96 Tahun 2024, Diperingati Setiap Tanggal 28 Oktober, Berikut Sejarahnya

- Berikut sejarah dan isi teks Sumpah Pemuda 28 Oktober.

Setiap tanggal 28 Oktober  diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda (HSP).

Tahun ini, peringatan Hari Sumpah Pemuda jatuh pada hari Senin (28/10/2024).

Berdasarkan Pedoman Pelaksanaan Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 yang dirilis Kemenpora, peringatan Hari Sumpah Pemuda Tahun 2024 ini mengusung tema "MAJU BERSAMA INDONESIA RAYA".

Peringatan Sumpah Pemuda tidak lepas dari penyelenggaraan Kongres Pemuda oleh organisasi-organisasi dari seluruh Indonesia.

Kongres pemuda digelar dua kali, yakni Kongres Pemuda Pertama pada 1926 dan Kongres Pemuda Kedua pada 27-28 Oktober 1928.

Kemudian, melalui Kongres tersebut lahirlah ikrar atau Sumpah Pemuda yang berisikan sebagai berikut:

Bunyi Ikrar Sumpah Pemuda

Pertama


KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA, MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE, TANAH INDONESIA.

Kedoea

KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA, MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE, BANGSA INDONESIA.

Ketiga

KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA, MENDJOENDJOENG BAHASA PERSATOEAN, BAHASA INDONESIA.

Logo Hari Sumpah Pemuda ke-96 Tahun 2024 Logo Hari Sumpah Pemuda ke-96 Tahun 2024 (https://kemenpora.go.id/pengumuman/71/materi-publikasi-hsp-ke-96-tahun-2024)

Sejarah Lahirnya Sumpah Pemuda

Dikutip dari laman Kemdikbud, gagasan penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI).

PPPI merupakan sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh Indonesia.

Sebelum kongres digelar, para pemuda mengadakan pertemuan terlebih dahulu pada 3 Mei 1928 dan 12 Agustus 1928.

Kemudian atas inisiatif PPPI, kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat, sehingga menghasilkan Sumpah Pemuda.

1. Rapat Pertama, Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB)

Rapat pertama dilaksanakan pada Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Lapangan Banteng.

Dalam sambutannya, Soegondo berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda.

Acara dilanjutkan dengan uraian Moehammad Jamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda.

Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan.

2. Rapat Kedua, Gedung Oost-Java Bioscoop

Rapat kedua dilaksanakan pada Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah pendidikan.

Kedua pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, sependapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, harus pula ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah.

Selain itu, anak juga harus dididik secara demokratis.

3. Rapat Ketiga, Gedung Indonesische Clubhuis Kramat

Rapat ketiga berlangsung di Gedung Indonesische Clubhuis Kramat.

Soenario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan.

Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional.

Gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan.

Sebelum kongres ditutup diperdengarkan lagu Indonesia karya Wage Rudolf Supratman.

Lagu tersebut disambut dengan sangat meriah oleh peserta kongres.

Kemudian, kongres ditutup dengan mengumumkan rumusan hasil kongres.

(Tribunnews.com/Latifah)

Editor: Garudea Prabawati

Tag:  #hari #sumpah #pemuda #tahun #2024 #diperingati #setiap #tanggal #oktober #berikut #sejarahnya

KOMENTAR