Rumah Bambu Aki Jatnika Raih Piala Kalpataru hingga Juara Festival Bambu di Tokyo
Rumah Bambu Aki Jatnika di Kabuyutan Muaraberes, Kelurahan Sukahati, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat Bogor 
21:37
24 Oktober 2024

Rumah Bambu Aki Jatnika Raih Piala Kalpataru hingga Juara Festival Bambu di Tokyo

- Rumah Bambu Aki Jatnika di Kabuyutan Muaraberes, Kelurahan Sukahati, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat Bogor, mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

Rumah bambu tersebut menjadi juara satu dalam Festival Bambu di Tokyo, Jepang belum lama ini. Selain dari luar negeri, penghargaan juga didapat dari dalam negeri.

Rumah Bambu membuat konstruksi rumah dari bahan pohon bambu tanpa paku setinggi 12 meter dan panjang 30 meter hanya dalam waktu 4 jam.

Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) juga pernah memberikan penghargaan Piala Kalpataru.

"Saya punya filosofi, serumpun bambu sejuta makna, serumpun bambu berjuta manfaat, serumpun bambu sejuta karya, serumpun bambu sejuta pesona dan serumpun bambu memukau dunia," tutur Abah H. Jatnika Nanggamihardja pemilik Rumah Bambu Jatnika dalam keterangannya pada Kamis (24/10/2024).

Dia menjelaskan, pohon bambu harus dikategorikan sebagai Sumber Daya Alam (SDA) untuk solusi Indonesia masa kini dan masa depan.

"Solusi yang dihasilkan dari bambu tidak saja soal ekologi, namun juga ekonomi dan sosial. Tinggal persoalannya adalah bagaimana komitmen dan kompetensi yang harus dibangun oleh negara, pemerintah dan masyarakat," kata Abah Jatnika sapaan akrabnya.

Kata Abah Jatnika, sejuta manfaat yang diberikan pohon bambu dalam kehidupan manusia, mulai dari pembangunan rumah dengan bahan dasar bambu, peralatan rumah tangga dari pohon bambu hingga lingkungan hidup berbasis pohon bambu.


"Apa yang tidak bisa dibuat dengan bahan dasar bambu, bahkan saya membuat sepeda pun dari bambu dan itu laku dipasaran internasional," tutur Abah Jatnika sambil memamerkan tiga unit sepeda berbahan dasar bambu.

Menurut Abah Jatnika, bambu adalah takdir bagi masyarakat Nusantara, karena tuhan menetapkan dan bangsa Indonesia telah diberikan pilihan, tinggal bagaimana bangsa ini menentukan pilihan.

"Jika negeri ini tidak mau dijajah oleh bangsa lain, diselamatkan dari bencana dan dijauhkan dari penyakit yang menular, maka tanamlah pohon bambu. Kita jangan melupakan sejarah bahwa kita melawan para penjajah hanya dengan bambu runcing," paparnya.

Abah menambahkan, tidak hanya berguna disaat mengusir penjajah di zaman modern ini pun bambu masih banyak digunakan oleh manusia untuk membangun villa hingga restouran dan rumah makan.

Dia berharap, pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kementrian Kebudayaan, lebih serius  memperhatikan Yayasan Bambu dan memperbanyak pemberdayaan serta pelatihan masyarakat untuk berkreasi dengan pohon bambu.

Sementara itu, Ade Ruhandi, tokoh masyarakat Bogor mengatakan tempat ini merupakan salah satu warisan budaya Sunda yang berada di Bogor dan telah mendunia.

"Hingga saat ini masih dijaga dan dilestarikan oleh salah seorang tokoh dan juga budayawan Abah H. Jatnika," ujarnya.

Keberadaan pohon bambu sangatlah penting, karena manfaatnya sangat banyak untuk kehidupan manusia.

Oleh karena itu, dia berharap lahan pasca tambang yang berada di wilayah Kabupaten Bogor wajib ditanami pohon bambu.

"Saya akan berkoordinasi dengan para pemilik lahan tambang di Kabupaten Bogor yang sudah tidak terpakai, termasuk lahan tambang milik Antam yang sudah tidak terpakai. Kita wajibkan agar ditanami pohon bambu," kata pria yang juga calon Wakil Bupati Bogor.

Editor: Acos Abdul Qodir

Tag:  #rumah #bambu #jatnika #raih #piala #kalpataru #hingga #juara #festival #bambu #tokyo

KOMENTAR