Presiden Prabowo Subianto Minta Elite Bekerja untuk Wong Cilik dan Tidak Korupsi
Presiden Prabowo Subianto berjalan Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (20/10/2024). (Fedrik Tarigan/ Jawa Pos)
17:24
21 Oktober 2024

Presiden Prabowo Subianto Minta Elite Bekerja untuk Wong Cilik dan Tidak Korupsi

 - Pidato perdana Prabowo Subianto sebagai presiden disampaikan dengan berapi-api. Pada pidato politik yang berlangsung hampir satu jam tersebut, Prabowo menyentil berbagai persoalan laten. Mulai dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme di lingkungan pejabat hingga para pengusaha nakal.

Prabowo mengawali pidatonya dengan komitmen untuk berbakti pada negara sesuai sumpah yang diucapkan. Dia berjanji bekerja dengan mengutamakan kepentingan rakyat dibanding kepentingan golongan. ”Apalagi kepentingan pribadi kami,” tegasnya. Mantan Danjen Kopassus itu menyebut, tantangan Indonesia ke depan tidak akan mudah.

Bukan hanya karena situasi eksternal yang dinamis, melainkan juga banyaknya persoalan dari sisi dalam negeri. Terbukti, meski Indonesia diberi kekayaan alam yang melimpah, kemiskinan masih banyak ditemui di masyarakat.

Karena itu, Prabowo mengingatkan semua elite agar bekerja untuk kepentingan rakyat. Wong cilik, lanjut dia, punya peran krusial dalam sejarah nasional. ”Janganlah kita lupa, waktu perang kemerdekaan, kita tidak punya anggaran, APBN, pasukan kita tidak digaji. Siapa yang memberi makan kita? Yang memberi makan adalah para petani di desa-desa, para nelayan, para pekerja,” kata Prabowo penuh penghayatan.

Dia meminta elite untuk berani mengoreksi diri sendiri. Sebab, faktanya masih terlalu banyak kebocoran akibat korupsi yang membahayakan masa depan. Kebocoran itu, kata Prabowo, disebabkan oleh penyimpangan, kolusi di antara para pejabat politik dan pejabat pemerintah dengan pengusaha-pengusaha nakal dan tidak patriotik.

Para elite juga diminta untuk tidak terlalu senang melihat angka-angka statistik. Sebab, fakta di lapangan tidak mencerminkan perbaikan. Ekonomi Indonesia, misalnya, masuk dalam G20 dan masuk 16 terbesar di dunia. Tapi, penderitaan masih dialami banyak orang.

”Apakah kita sadar bahwa kemiskinan di Indonesia masih terlalu besar, apakah kita sadar bahwa rakyat kita dan anak-anak kita banyak yang kurang gizi,” ungkapnya berapi-api.

Selain melakukan refleksi, dalam pidato perdananya, Prabowo juga mencanangkan sejumlah agenda strategis. Pertama, mencapai swasembada pangan, air, dan energi. Dalam situasi ketegangan global yang meningkat, kemampuan untuk memenuhi pangan dan energi menjadi kunci. Dengan bekal sumber daya alam yang melimpah, Prabowo optimistis pencanangan itu bisa dicapai.

Untuk energi, misalnya, Indonesia punya sawit yang bisa menggantikan bahan bakar. Kemudian di sektor pangan, ada banyak komoditas selain padi yang bisa ditanam.

Agenda strategis lainnya adalah memastikan subsidi tepat sasaran. Prabowo mengaku akan meneliti, bahkan melakukan perubahan, untuk memastikan subsidi diterima langsung keluarga yang membutuhkan. ”Dengan teknologi digital, kita akan mampu,” tuturnya.

Selanjutnya, Prabowo juga kembali menyatakan visinya melakukan hilirisasi terhadap semua komoditas. Kenaikan nilai tambah diyakini akan meningkatkan ekonomi yang berdampak langsung pada rakyat.

Posisi PDIP

Sikap PDI Perjuangan terhadap pemerintah Prabowo-Gibran kian jelas. Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menegaskan, partainya tidak menempatkan kader di kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun, dia mengisyaratkan partainya tetap mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran di parlemen.

”Bekerja sama dan saling mendukung itu tidak harus dalam kabinet,” kata Puan di kompleks DPR kemarin.

Soal Budi Gunawan (BG) yang masuk kabinet, Puan menegaskan, mantan Wakapolri tersebut tidak merepresentasikan PDIP. Menurut dia, BG masuk kabinet mewakili kalangan profesional.

Di sisi lain, Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah menjelaskan mengenai tidak hadirnya Megawati Soekarnoputri dalam acara pelantikan kemarin. Menurut dia, Megawati dalam kondisi kurang sehat usai pulang dari lawatan napak tilas Bung Karno di St Petersburg, Rusia, dan Uzbekistan.

”Ibu Mega tidak ingin proses pelantikan presiden yang berlangsung begitu khidmat terganggu apabila beliau hadir di dalam ruangan kemudian batuk dan flu,” ujar Basarah di kompleks DPR.

Basarah menambahkan, Megawati akan mengagendakan pertemuan silaturahmi dengan Prabowo dalam waktu dekat. Soal waktunya, Basarah belum bisa memastikan.

Disinggung mengenai ketidakhadiran Megawati merupakan sikap oposisi, Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus membantahnya. Menurut dia, absennya Mega murni karena kondisi kesehatan yang kurang baik. ”Saya kira tidak (oposisi, Red). Ibu Mega sudah beberapa hari ini disuntik vitamin terus,” ungkapnya. (far/tyo/lyn/c17/c19/oni)

Editor: Ilham Safutra

Tag:  #presiden #prabowo #subianto #minta #elite #bekerja #untuk #wong #cilik #tidak #korupsi

KOMENTAR