Pertemuan Jokowi dan Surya Paloh di Tengah Penghitungan Suara Pilpres Berlangsung
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. (Foto: Dery Ridwansah/JawaPos.com)
17:48
19 Pebruari 2024

Pertemuan Jokowi dan Surya Paloh di Tengah Penghitungan Suara Pilpres Berlangsung

- Berbagai manuver politik terjadi di masa penghitungan suara pemilihan umum presiden (pilpres) dan pemilihan umum legislatif (pileg) oleh KPU. Tadi malam (18/2), misalnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil Ketua Umum Nasdem Surya Paloh ke Istana Negara, Jakarta.

Pertemuan tersebut berlangsung tertutup. Di pilpres, Nasdem merupakan partai pertama yang menyatakan mengusung Anies Baswedan. Anies yang berduet dengan Muhaimin Iskandar, berdasar quick count berbagai lembaga survei dan real count KPU yang masih berlangsung, berada di posisi kedua. Tertinggal jauh dari Prabowo Subianto yang didampingi putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka. Pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD berada di posisi ketiga.

Hingga pertemuan selesai, tidak ada keterangan resmi dari pihak istana. Paloh pun menggunakan akses yang tidak bisa dijangkau wartawan.

Paloh masuk ke kompleks Istana Negara sekitar pukul 18.42 WIB. Mobil yang dia tumpangi langsung tertuju ke arah Pintu Bali yang lokasinya berada di depan Wisma Negara. Selepas pukul 20.00 WIB, mobil yang dia gunakan terlihat meninggalkan Istana Negara.

Pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Surya Paloh itu menyita perhatian. Sebab, dilaksanakan saat penghitungan suara Pilpres 2024 masih berlangsung.

Dalam pidato kemenangan di Istora Senayan, Jakarta, pada Rabu (14/2) malam, Prabowo juga menyatakan bakal merangkul semua pihak. Pernyataan itu pun memicu tafsir bahwa dia bakal membuka kesempatan kepada partai di luar koalisinya untuk bergabung.

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana membenarkan adanya pertemuan antara Jokowi dan Surya Paloh tersebut. Dia mengatakan, pertemuan keduanya dilangsungkan di Istana Merdeka.

”Sebelumnya, Bapak Surya Paloh menyampaikan permohonan untuk menghadap Bapak Presiden,” katanya.

Sebagai tanggapan atas permohonan itu, Jokowi mengalokasikan waktu untuk menerima Surya Paloh. Soal isi pertemuan, dia tidak memberikan komentar.

Tapi, Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni mengatakan, presidenlah yang mengundang Paloh ke istana. ”Betul, Pak SP dipanggil sama presiden,” ujarnya kemarin.

Namun, Sahroni mengaku tidak mengetahui isi pembicaraan dalam pertemuan itu. Dia menduga pertemuan sebatas silaturahmi biasa.

Pertemuan tersebut menjadi kali pertama dilakukan seusai pemilu. Bisa jadi, itu terkait dengan potensi merapatnya Nasdem setelah kalah dalam pilpres.

Dalam Pilpres 2024, Nasdem berkoalisi dengan PKB dan PKS. Ketua DPP PKB Cucun Ahmad Syamsurijal mengatakan, Paloh tidak melakukan koordinasi dengan partai koalisi pendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) terkait pertemuannya dengan Jokowi.

Menurut dia, Paloh tidak memberitahukan pertemuan itu dengan para ketua umum parpol koalisi. ”Tak ada koordinasi dengan Ketum-Ketum partai di koalisi Amin,” terang Cucun di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, kemarin.

Namun, kata Cucun, PKB tetap menghormati pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi. Menurut dia, setiap partai politik mempunyai hak untuk membangun komunikasi politik.

Sekjen PBNU Ajak PKB Balik ke Pangkuan NU

Di tempat terpisah, Sekjen PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengajak Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kembali ke pangkuan NU. Dia bahkan mengatakan, kembali ke NU itu seperti kembali ke jalan yang benar.

”Kembalilah ke jalan yang benar. Yakni, jalan yang sesuai dengan Nahdlatul Ulama,” ujarnya kemarin.

Gus Ipul mengatakan, selama ini PKB selalu mengklaim sebagai partainya warga NU. Untuk itu, sudah selayaknya PKB segera kembali bersama NU serta bisa menerima apa pun hasil Pemilu 2024.

Dia menegaskan, PBNU sudah bisa menerima hasil Pemilu 2024. ”Marilah kita bersama-sama menghormati hasil pemilu,” katanya. (wan/far/lum/dre/c19/ttg)

Editor: Ilham Safutra

Tag:  #pertemuan #jokowi #surya #paloh #tengah #penghitungan #suara #pilpres #berlangsung

KOMENTAR