Pimpinan Komisi VIII Dukung MBG Ponpes dan Madrasah Saat Libur Sekolah
- Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Singgih Januratmoko meminta Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tetap dilanjutkan bagi pesantren dan madrasah, meskipun memasuki masa libur sekolah.
Menurut dia, langkah tersebut penting diambil untuk menjaga keberlanjutan pemenuhan gizi anak, khususnya di satuan pendidikan keagamaan di bawah naungan Kementerian Agama.
“Dengan jumlah santri yang mencapai jutaan dan mayoritas tinggal di asrama, pesantren memiliki kebutuhan gizi yang spesifik dan berkelanjutan,” ujar Singgih dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.com, Senin (22/12/2025).
Oleh karena itu, Singgih berharap agar pelaksanaan MBG bisa lebih adaptif dengan ekosistem pendidikan dan kondisi di lingkungan pesantren.
“Baik dari sisi menu, sistem distribusi, maupun pengelolaan dapur sehat berbasis pesantren,” jelas Singgih.
Politikus Partai Golkar itu bahkan mendorong Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, dan Badan Gizi Nasional berkolaborasi untuk memperkuat dapur-dapur di pesantren.
“Dengan pendampingan ahli gizi, pengelolaan rantai pasok, pemanfaatan bahan pangan lokal, serta edukasi gizi bagi pengelola dapur,” ucap Singgih.
Dukung MBG dibawa pulang saat libur
Lebih lanjut, Singgih juga mendukung rencana pemerintah menyediakan paket menu MBG siap santap dan juga kemasan, untuk dibawa pulang bagi siswa sekolah maupun madrasah.
Dia berpandangan, masa libur sekolah justru bisa menjadi periode yang rawan penurunan gizi.
Sebab, tidak semua siswa berasal dari kalangan keluarga mampu untuk memenuhi asupan gizi dan nutrisi.
“Masa libur sekolah justru merupakan periode yang rawan terjadi penurunan asupan gizi, terutama bagi anak-anak dari keluarga rentan secara ekonomi,” kata Singgih.
“Oleh karena itu, penyediaan menu MBG berupa satu paket siap santap dari dapur SPPG serta dua paket MBG kemasan yang dapat dibawa pulang, berisi roti, telur, susu, dan buah sesuai angka kecukupan gizi, merupakan bentuk kehadiran negara yang patut diapresiasi,” pungkasnya.
MBG tetap ada saat libur sekolah
Diberitakan sebelumnya, Badan Gizi Nasional (BGN) tetap mendistribusikan paket MBG gratis kepada siswa meskipun sedang libur Hari Raya Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Libur sekolah akhir tahun di masing-masing provinsi bervariasi, namun pada umumnya berlangsung dari 22 Desember 2025 hingga 3 Januari 2026.
Distribusi MBG selama libur sekolah diatur dalam Pedoman Tata Kelola Penyelenggaraan Program MBG Selama Libur Sekolah yang ditetapkan melalui Keputusan Kepala BGN Nomor 52.1 Tahun 2025.
Dalam pedoman tersebut, paket MBG selama libur sekolah terdiri dari satu paket siap santap dan dua paket kemasan tahan lama agar siswa tetap memperoleh gizi seimbang meskipun tidak hadir di sekolah.
Frekuensi pendistribusian MBG saat libur sekolah dilakukan maksimal dua kali dalam sepekan.
Paket yang diberikan berupa kombinasi makanan siap santap yang dimakan di sekolah maksimal dua kali sepekan, serta makanan dalam kemasan yang dapat dibawa pulang.
Kepala BGN Dadan Hindayana mengungkapkan, salah satu metode distribusi yang tengah disiapkan adalah pengiriman paket MBG langsung ke rumah siswa.
Namun, rencana tersebut masih akan disesuaikan dengan kemampuan masing-masing Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG.
“Iya betul (ada wacana delivery MBG). Sedang dicek kemungkinannya oleh masing-masing SPPG,” kata Dadan kepada Kompas.com, Minggu (21/12/2025).
Tag: #pimpinan #komisi #viii #dukung #ponpes #madrasah #saat #libur #sekolah