Pengamat: Bahlil Ingin Tunjukkan Loyalitas Total Golkar ke Prabowo
Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, menilai Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia ingin menunjukkan loyalitas penuh partainya kepada Presiden Prabowo Subianto.
Sikap tersebut tercermin dari sejumlah pernyataan Bahlil dalam agenda resmi partai sepanjang Desember 2025.
Pernyataan itu, menurut Adi, menguat setelah Bahlil kembali menegaskan komitmen Golkar untuk tetap berada di barisan Prabowo dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Golkar pada Sabtu (20/12/2025).
Sikap serupa sebelumnya juga disampaikan Bahlil dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-61 Golkar pada Jumat (5/12/2025).
Dalam dua agenda tersebut, Bahlil secara terbuka menegaskan bahwa Golkar akan terus mendukung Prabowo dan tidak akan berpindah haluan politik.
“Bahlil ingin menunjukkan loyalitas totalnya ke Prabowo Subianto sampai kapanpun. Dalam politik, loyalitas faktor utama,” kata Pengamat Politik UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno.
Adi menjelaskan, Prabowo merupakan figur yang besar dalam kultur militer, lingkungan yang menjunjung tinggi nilai loyalitas.
Karena itu, menurutnya, Bahlil ingin menegaskan sejak awal bahwa Golkar adalah partai yang paling setia mendukung Prabowo.
Dalam perspektif komunikasi politik, Adi menilai pernyataan Bahlil juga mencerminkan sikap politik yang realistis, terutama jika dikaitkan dengan dinamika Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029.
“Karena apapun judulnya, bicara pencalonan Pilpres 2029, Prabowo paling kuat mengingat posisinya sebagai petahana. Jangankan Golkar, rasa-rasanya figur lain pun juga sulit tandingi Prabowo di 2029,” ucap dia.
Di sisi lain, Adi menilai sikap tersebut juga menegaskan kondisi internal Golkar yang dinilai belum memiliki figur kuat untuk diusung dalam kontestasi Pilpres mendatang.
“Tak heran jika banyak pihak yang menyebut Golkar spesialis kuat di pileg, tapi tak di pilpres. Di pilpres pun hanya wapres melalui JK. Setelah itu tak ada figur lain di pilpres,” jelas dia.
Penegasan Loyalitas di Rapimnas
Dalam Rapimnas Golkar yang digelar di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu (20/12/2025), Bahlil Lahadalia secara tegas menyatakan Golkar akan setia mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka hingga akhir masa jabatan.
Ia menegaskan, Golkar tidak boleh bersikap maju-mundur dalam menjalankan komitmen politik tersebut.
“Sebagai bagian konsekuensi daripada partai yang mengusung (Prabowo-Gibran) memperjuangkan yang masuk dalam koalisi. Kita enggak boleh masuk dalam koalisi-koalisi banci, enggak boleh,” ujar Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia.
Dalam pidatonya, Bahlil juga menyinggung kepemimpinan Golkar sebelumnya yang dinilainya ragu dalam menentukan sikap politik.
“Saya enggak tahu kalau ketua umum dulu ya, yang bisa maju mundur, maju mundur. Saya ini enggak bisa karena sopir angkot itu maju saja, mundurnya enggak bisa, gitu,” lanjutnya.
Target Pileg dan Dukungan Pilpres 2029
Sementara itu, dalam pidatonya pada peringatan HUT ke-61 Golkar, Bahlil menargetkan partainya meraih lebih dari 102 kursi DPR pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2029. Ia optimistis target tersebut dapat tercapai dengan dukungan Presiden Prabowo.
"Untuk pilkada Alhamdulillah, target kami mencapai 60 persen, terwujud di pilkada gubernur, bupati, wali kota," ujar Bahlil.
Dalam kesempatan itu, Bahlil juga kembali menyebut Prabowo sebagai figur terbaik untuk memimpin Indonesia.
"Ya Pak Prabowo ini kan juga adalah kader Golkar, alumni Golkar. Kalau sudah ada yang terbaik, ngapain cari yang lain?" ujar Bahlil.
"Saya simpel-simpel saja. Saya orang timur itu kan ngomongnya apa adanya saja, begitu ya," sambungnya.
Berdasarkan keputusan Musyawarah Nasional (Munas), Golkar memastikan akan terus berkoalisi dengan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka hingga masa pemerintahan berakhir pada 2029.
Sebagai partai pengusung, Golkar menegaskan komitmennya untuk mengawal seluruh program pemerintahan sampai tuntas.
Tag: #pengamat #bahlil #ingin #tunjukkan #loyalitas #total #golkar #prabowo