Korban Meninggal Dunia Bencana Sumatera Bertambah Lagi, Kini Menjadi 1.068 Jiwa
- Jumlah korban meninggal dunia pasca bencana alam di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar) bertambah lagi. Berdasar data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hari ini (18/12), jumlah korban jiwa sudah menyentuh angka 1.068. Artinya Tim SAR Gabungan menemukan 9 jenazah korban.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyampaikan bahwa data terakhir kemarin (17/12) menunjukkan angka korban meninggal dunia sebanyak 1.059 orang. Jumlahnya bertambah seiring dengan operasi SAR yang masih terus dilaksanakan di 3 provinsi terdampak banjir bandang dan longsor.
”Sehingga penambahan itu mengubah jumlah total korban meninggal dunia dari 1.059 jiwa kemarin, 17 Desember, hari ini menjadi 1.068 jiwa,” ungkap dia kepada awak media.
Untuk jumlah korban hilang, Abdul Muhari menyatakan bahwa sampai hari ini terdata masih ada 190 nama yang belum ditemukan. Sementara warga yang mengungsi angkanya masih 537.185 orang. Ratusan ribu pengungsi itu tersebar di beberapa lokasi. Jumlah pengungsi paling dominan berada di wilayah Aceh, khususnya Aceh Utara dan Aceh Tamiang.
”Hari ini masih ada 27 kabupaten dan kota yang menetapkan status tanggap darurat. Ada tambahan satu kabupaten dan kota yang kemudian juga memperpanjang status tanggap darurat,” kata dia.
Sesuai dengan arahan dari Presiden Prabowo, Abdul Muhari menyampaikan bahwa tanggap darurat fase kedua diarahkan untuk melakukan early recovery. Target utama BNPB secepat mungkin memulai pembangunan hunian sementara dan hunian tetap di beberapa lokasi. Tentu saja langkah itu tetap dibarengi dengan operasi SAR, distribusi bantuan, dan pemulihan infrastruktur.
”Dan tentu saja untuk hunian sementara nanti akan dilaksanakan di seluruh kabupaten dan kota terdampak yang pemerintah daerahnya memang mengusulkan sesuai kebutuhan hunian sementara tersebut,” terang dia.
Tag: #korban #meninggal #dunia #bencana #sumatera #bertambah #lagi #kini #menjadi #1068 #jiwa