Prajuritnya 2 Kali Ribut dengan Pengendara Knalpot Brong, TNI AD: Kami Tidak Cawe-cawe
Ilustrasi penganiayaan. (Antara)
10:16
11 Januari 2024

Prajuritnya 2 Kali Ribut dengan Pengendara Knalpot Brong, TNI AD: Kami Tidak Cawe-cawe

    - TNI AD menuai banyak kritik usai beberapa anggotanya terlibat dalam kekerasan yang melibatkan pengendara dengan knalpot bising atau brong. Kritik terlontar karena TNI tidak dalam kewenangannya menertibkan kendaraan tersebut.   "Kalau ada yang mengatakan ngapain ini TNI kok ngurusin knalpot brong? Kami tidak cawe-cawe, tidak cari-cari untuk mengurusi knalpot brong," kata Kadispenad Brigjen TNI Kristomei Sianturi kepada wartawan, Kamis (11/1).   Kristomei mengatakan, para prajurit TNI AD yang terlibat tidak bergerak sengaja mencari pengendara berknalpot bising untuk ditarget. Dua peristiwa yang baru-baru ini pecah, seluruhnya terjadi di sekitar markas TNI.   Pertama di Markas Kompi B Yonif Raider 408/Sbh, Boyolali, Jawa Tengah, dan kedua di Kodam XIII/Merdeka, Sulawesi Utara. Peristiwa terjadi karena para anggota TNI merasa terganggu oleh ulah pengendara ini, sehingga terpancing dan terjadi kekerasan.   "Kebetulan, kejadiannya di depan rumah saya, di depan kantor saya. Coba kejadian di depan kantor (anda), kan pasti keluar melihat apa si yang terjadi. Nah itu kira-kira. Kalau kita bilang ini bukan tugas TNI, nyari-nyari, ya kita malah melanggar bukan tupoksi kita. Tapi kalau kejadiannya depan kantor saya kok, masa saya enggak sewot," jelas Kristomei.    Sebelumnya, viral sebuah video diduga relawan Paslon Ganjar Pranowo-Mahfud MD dianiaya oleh sekelompok anggota TNI di Boyolali, Jawa Tengah. Dalam video terlihat korban yang sedang mengendarai motor, mendadak diberhentikan oleh beberapa anggota TNI    Di saat itu diduga terjadi penganiayaan kepada korban. Korban sendiri dikabarkan baru pulang dari acara relawan Ganjar-Mahfud. Korban disebut dianiaya karena mengendarai sepeda motor dengan knalpot bising.   Kapendam IV Dipenogoro Kolomel Inf Richard Harison menambahkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan pendalaman terkait kasus penganiayaan terhadap dua orang sipil yang dilakukan oleh beberapa oknum anggota TNI AD, di depan Markas Kompi B Yonif Raider 408/Sbh Jalan Perintis Kemerdekaan Boyolali.  

  "Informasi sementara yang diterima, bahwa peristiwa tersebut terjadi secara sepontanitas karena adanya kesalahpahaman antara kedua belah pihak," kata Richard.   Bentrok antara rombongan pemotor dengan knalpot bising atau brong dengan anggota TNI AD kembali terjadi. Peristiwa kali ini terjadi di depan Makodam XIII/Merdeka di Jalan Teling Atas, Manado, Sulawesi Utara pada Jumat (5/1) sekitar pukul 15.30 WITA.   "Keramaian tersebut ditimbulkan adanya iring-iringan jenazah salah satu warga masyarakat yang menimbulkan kegaduhan akibat knalpot brong dan kemacetan, sehingga memancing emosi warga sepanjang jalan dan muncul bentrok kecil antar warga," kata Kadispenad Brigjen TNI Kristomei Sianturi dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/1).    

Editor: Kuswandi

Tag:  #prajuritnya #kali #ribut #dengan #pengendara #knalpot #brong #kami #tidak #cawe #cawe

KOMENTAR