Pj Ketum PBNU Zulfa Mustofa Tak Mau Ikut Konflik Internal: Mari Bersatu
Pj Ketua Umum PBNU Zulfa Mustofa saat memberikan keterangan usai ditetapkan dalam rapat pleno PBNU, Selasa (9/12/2025) malam.(KOMPAS.com/Tria Sutrisna)
23:46
9 Desember 2025

Pj Ketum PBNU Zulfa Mustofa Tak Mau Ikut Konflik Internal: Mari Bersatu

- Penjabat (Pj) Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Zulfa Mustofa menegaskan dirinya tidak ingin terseret konflik masa lalu yang sempat mewarnai dinamika internal organisasi.

Dia pun mengajak seluruh jajaran pengurus dan warga NU untuk kembali bersatu memperkuat jam’iyah atau organisasi PBNU.

“Saya juga menyampaikan bahwa saya tidak ingin menjadi bagian konflik masa lalu. Tapi saya ingin menjadi solusi buat jam'iyah ini untuk masa depan,” ujar Zulfa usai rapat pleno PBNU di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (9/12/2025).

Zulfa mengatakan, sudah saatnya seluruh kader dan warga NU mengakhiri ketidakpastian yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.

“Oleh karenanya, saya mengajak seluruh pengurus NU, baik di tingkat pusat PBNU, Wilayah, Kota/Kabupaten, PWC NU, atau Kecamatan, dan bahkan sampai Ranting-ranting NU, termasuk para Kiai, Masyayikh, atau warga NU kultural: Mari kita bersatu kembali di Rumah Besar kita ini. Karena sudah lama masyarakat warga NU bersedih atas ketidakpastian ini,” ucap dia.

Dalam kesempatan itu, Zulfa mengakui bahwa penetapan dirinya sebagai Pj Ketum PBNU adalah kehormatan sekaligus amanah yang berat.

Namun, keponakan Wakil Presiden ke-13 RI Ma'ruf Amin itu menegaskan akan menjalankan tugas tersebut sebaik-baiknya sesuai mandat dari Rais Aam dan keputusan rapat pleno.

“Saya ingin sampaikan bahwa saya bertekad untuk menjalankan amanah yang berat ini, dari Al-Mukarrom Rais Aam dan forum rapat pleno ini dengan sebaik-baiknya,” tutur Zulfa.

Tugas utama: Normalisasi PBNU, siapkan muktamar

Zulfa menambahkan, tugas utama yang harus segera dijalankan adalah menormalisasi roda organisasi dan mempersiapkan agenda Muktamar.

“Pertama, menormalisasi roda organisasi, dan kemudian tentunya menghantarkan Muktamar yang diawali dengan diadakannya Konferensi Besar,” kata dia.

Pleno tetapkan Zulfa sebagai Pj Ketum PBNU

Zulfa ditetapkan sebagai Pj Ketum PBNU untuk mengisi sisa masa bakti hingga Muktamar digelar pada 2026 mendatang dalam rapat pleno Selasa (9/12/2025).

“Oleh karena itu beliau akan memimpin PBNU sebagai Pj Ketum melaksanakan tugas-tugasnya sampai dengan muktamar yang insyaallah akan dilaksanakan di 2026,” ujar Rais Syuriah PBNU M Nuh selaku pimpinan rapat pleno.

Dia menambahkan seluruh peserta rapat telah menerima risalah keputusan rapat harian Syuriyah pada 20 November 2025 sebagai dasar pelaksanaan pleno.

“Alhamdulillah seluruh rapat pleno bisa menerima dengan baik apa yang telah diputuskan di rapat harian Syuriyah yang lalu,” kata M Nuh.

Gus Yahya bantah keabsahan rapat pleno ini

Ketua Umum PBNY Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya mengatakan rapat pleno PBNU dengan agenda pemilihan penjabat ketua umum PBNU pada Selasa (9/12/2025) tidak memenuhi syarat untuk digelar.

“Ini sendiri kan secara aturan tidak bisa disebut pleno,” ujar Gus Yahya saat ditemui di Kantor PBNU, Jakarta, Selasa (9/12/2025).

Yahya menjelaskan, pleno tidak bisa hanya diadakan oleh jajaran Syuriyah secara mandiri, melainkan mesti melibatkan jajaran Tanfidziyah.

“Yang mengundang hanya Syuriyah, ini ndak bisa, karena harus, pleno itu harus diundang oleh Syuriyah dan Tanfidziyah,” jelas Yahya.

Tag:  #ketum #pbnu #zulfa #mustofa #ikut #konflik #internal #mari #bersatu

KOMENTAR