Ditjen Pesantren Terbentuk, Istana: Prabowo Sangat Konsen Terhadap Ponpes
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (22/10/2025).(KOMPAS.com/FIKA NURUL ULYA)
13:06
23 Oktober 2025

Ditjen Pesantren Terbentuk, Istana: Prabowo Sangat Konsen Terhadap Ponpes

- Terbentuknya Direktorat Jenderal (Ditjen) Pesantren di bawah Kementerian Agama (Kemenag) adalah bentuk perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap pondok pesantren (ponpes) yang ada di Tanah Air.

Hal tersebut disampaikan Menteri Sekretaris Negara (Menseneg) Prasetyo Hadi.

"Bapak Presiden juga sangat concern dalam hal pondok pesantren ini untuk beberapa hal," kata Prasetyo dalam keterangan pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (22/10/2025), dikutip dari Antaranews.

Prasetyo menjelaskan, perhatian tersebut berawal dari peristiwa ambruknya bangunan mushala Ponpes Al-Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur.

Dari kejadian itu, pemerintah menilai perlu adanya perhatian lebih besar terhadap sekitar 42.000 ponpes yang tersebar di seluruh Indonesia.

Bahkan, Prasetyo menyebut, Prabowo memberikan arahan kepada Kementerian Pekerjaan Umum untuk melakukan asesmen terhadap keamanan bangunan pesantren dari sisi teknis sipil.

Upaya itu juga meliputi lembaga pendidikan berbasis agama dan rumah ibadah lain seperti masjid, mushala, dan gereja untuk memastikan pemenuhan standar keamanan minimal.

Selain aspek fisik, Prasetyo mengungkapkan, Prabowo juga menaruh perhatian terhadap proses pendidikan di pesantren.

Kepala Negara menghendaki agar para santri yang saat ini berjumlah sekitar 16 juta orang tidak hanya dibekali ilmu agama, tetapi juga pengetahuan berbasis teknologi dan ekonomi agar mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.

"Supaya harapannya para santri di dalam menghadapi masa depan di kemudian hari memiliki bekal yang cukup lengkap, tidak hanya dari sisi akhlak dan keagamaan, tetapi juga kemampuan beradaptasi terhadap perkembangan teknologi, termasuk ilmu-ilmu ekonomi," ujar Prasetyo.

Berdasarkan hal-hal tersebut, Prasetyo mengatakan Presiden Prabowo memberikan persetujuan kepada Kementerian Agama (Kemenag) untuk membentuk Ditjen Pesantren.

Prabowo Restui Pembentukan Ditjen Pesantren

Sebelumnya, Presiden Prabowo menyetujui pembentukan Ditjen Pesantren menjadi kabar gembira karena bertepatan dengan peringatan Hari Santri 2025.

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar pun mengapresiasi para pihak yang telah mengawal terbitnya izin prakarsa pembentukan Ditjen Pesantren, khususnya Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafi’i.

Wamenag Muhammad Syafi'i menyampaikan bahwa perintah pembentukan Ditjen Pesantren tersebut telah tertuang dalam surat nomor B-617/M/D-1/HK.03.00/10/2025 tanggal 21 Oktober 2025.

"Bapak Presiden melalui Mensesneg memerintahkan untuk segera mendirikan Dirjen Pesantren di Kementerian Agama Republik Indonesia," ujar Syafi'i seusai Apel Peringatan Hari Santri 2025 di Kantor Kementerian Agama RI, Jakarta Pusat pada Rabu, 22 Oktober 2025.

Usul pembentukan Ditjen Pesantren diketahui sudah berjalan sejak 2019 pada masa Menag Lukman Hakim Saifuddin.

Kemudian, Kemenag kembali mengusulkan pembentukan Ditjen tersebut ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) pada 2021 dan tahun 2023, saat era Menag Yaqut Cholil Qoumas.

Terakhir, usulan itu kembali diajukan ke Kementerian PANRB pada 2024 pada era Menag Nasaruddin Umar.

Tag:  #ditjen #pesantren #terbentuk #istana #prabowo #sangat #konsen #terhadap #ponpes

KOMENTAR