



Gus Yahya: Pengasuh Al Khoziny Nabung Bertahun-tahun Bangun Gedung
- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengungkapkan, pengasuh Pondok Pesantren Al Khoziny, Abdus Salam Mujib, bertahun-tahun menabung untuk membangun fasilitas pendidikan bagi santrinya.
Al Khoziny merupakan pesantren yang mengalami insiden di mana gedung mushala tiga lantainya ambruk dan menewaskan puluhan santri.
“Selama ini, kalau Al Khoziny sendiri ya, Kiai Abdus Salam Mujib sebagai pengasuh Al Khoziny, selama ini beliau enggak pernah mengharapkan ada bantuan dari manapun,” kata Gus Yahya, saat ditemui di Gedung PBNU, Jakarta, Jumat (17/10/2025).
“Beliau bergulat sendiri, berikhtiar sendiri, menabung-nabung sendiri bertahun-tahun untuk membangun fasilitas untuk santri-santri beliau gitu ya,” lanjut Gus Yahya.
Menurut dia, Pesantren Al Khoziny sangat pantas mendapatkan bantuan dana dari APBN untuk membangun ulang fasilitas gedung yang ambruk.
Tidak hanya Al Khoziny, kata Gus Yahya, banyak pengasuh atau pengelola pesantren-pesantren lain di Indonesia juga mendanai lembaga pendidikannya secara mandiri.
Mereka disebut jarang meminta bantuan dari pihak lain untuk kebutuhan infrastruktur maupun operasional pesantren.
Oleh karena itu, menurut Gus Yahya, wajar jika pemerintah memberikan perhatian kepada pesantren hingga mewacanakan membentuk Undang-Undang Pesantren.
Pesantren, kata dia, tak ubahnya lembaga pendidikan non-pemerintah sebagaimana sekolah swasta yang selama ini mendapat bantuan operasional sekolah (BOS) dari APBN.
“Pesantren yang lain kan seperti itu juga, pesantren-pesantren yang lain tuh sebagian besar ya mereka bergulat sendiri tanpa ada bantuan yang signifikan dari pihak-pihak lain,” tutur Gus Yahya.
Sebelumnya, rencana pemerintah menggelontorkan dana APBN untuk membangun gedung pesantren yang berumur tua menuai pro dan kontra.
Wacana itu bergulir setelah insiden ambruknya bangunan tiga lantai di Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, yang menewaskan 63 santri.
Usai peristiwa itu, pemerintah menyoroti keberadaan pesantren yang telah berusia ratusan tahun dan banyak di antaranya memiliki bangunan yang tidak layak.
Mencegah peristiwa serupa Al Khoziny terulang, Kementerian Agama (Kemenag), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) di Kantor Kemenko Pemberdayaan Masyarakat menandatangani kesepakatan.
Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyebut, penandatanganan itu merupakan bentuk komitmen pemerintah menjamin keselamatan warganya, terutama santri.
"Saya sangat bangga dan bersyukur, penandatanganan kesepahaman ini adalah bagian dari upaya kita menjamin keselamatan setiap warga, menjamin keselamatan para anak didik, para santri generasi penerus bangsa," ujar Cak Imin, usai penandatanganan.
Tag: #yahya #pengasuh #khoziny #nabung #bertahun #tahun #bangun #gedung