



Kronologi Anggota TNI AL Dikeroyok di Terminal Arjosari, Sempat Tegur Pelaku yang Minta Jatah Preman ke Sopir
- TNI Angkatan Laut (AL) mengungkap kronologi dugaan pengeroyokan terhadap salah satu anggotanya di Terminal Arjosari, Kota Malang, Jawa Timur.
Peristiwa tersebut menimpa Letda Laut (PM) Abu Yamin saat dalam perjalanan pulang dari dinas.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal), Laksamana Pertama TNI Tunggul, menjelaskan, peristiwa ini bermula ketika Letda Laut Abu Yamin tiba di Terminal Arjosari dan bertemu dengan sejumlah rekan di lokasi.
Di sana, ia menegur seorang juru panggil penumpang bernama Kasir.
"Pada waktu itu, personel TNI AL memberikan nasihat kepada seorang bernama Kasir untuk disampaikan kepada rekan lainnya agar tidak berebut penumpang serta meminta jatah preman kepada bus manapun yang ada di terminal itu," kata Kadispenal kepada Kompas.com, Senin (30/6/2025).
Namun, nasihat tersebut rupanya tidak diterima dengan baik.
Sekelompok calo diduga merasa tersinggung dan melakukan pengeroyokan terhadap perwira pertama dari Polisi Militer TNI AL tersebut.
“Singkat cerita, ada kelompok calo yang tidak terima dengan nasihat tersebut sehingga melakukan tindakan pengeroyokan terhadap personel TNI AL tersebut," ucap Tunggul.
Kendati begitu, hal tersebut hingga kini masih didalami.
Tunggul menambahkan, sejauh ini sudah ada tiga orang terduga pelaku yang menyerahkan diri dan kini telah diserahkan ke Polresta Malang Kota untuk menjalani proses hukum.
“Untuk terduga pelaku lainnya masih buron," tutur dia.
TNI AL menyatakan akan mengawal proses hukum yang berjalan dan menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian.
Penanganan terhadap kasus ini masih terus dilakukan oleh pihak berwenang.
Letda Abu Yamin babak belur hingga harus operasi
Letda Abu Yamin kini tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA).
Sang putri, Alfia Nur Maharani, menyampaikan bahwa kondisi ayahnya perlahan membaik pascaoperasi wajah dan jari.
"Kini, tahapannya masa pemulihan setelah sebelumnya menjalani operasi dan bengkaknya sudah mulai kempes sehingga matanya sudah terbuka," ujar Alfia saat ditemui di kediamannya, dikutip Tribun, Minggu (29/6/2025).
Menurut Alfia, proses operasi yang berlangsung selama hampir enam jam itu melibatkan tiga dokter spesialis: ortopedi, syaraf, dan bedah plastik.
Letda Abu Yamin mengalami luka cukup serius, termasuk robekan di wajah, patah tulang pada jari, serta kerusakan pada bagian kepala dan dahi yang harus dipasangi pen.
"Yang dioperasi yaitu ruas jari tiga dan empat pada tangan kiri karena mengalami patah tulang," ungkapnya.
Tag: #kronologi #anggota #dikeroyok #terminal #arjosari #sempat #tegur #pelaku #yang #minta #jatah #preman #sopir