TPN Lebih Memilih Melihat Hasil Akhir Pemilu daripada Survei Ganjar-Mahfud
Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid saat ditemui di Jakarta Pusat, Senin (1/1/2024). (KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA)
22:48
5 Januari 2024

TPN Lebih Memilih Melihat Hasil Akhir Pemilu daripada Survei Ganjar-Mahfud

- Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid menyatakan bahwa pihaknya tak mempersoalkan hasil survei pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang belakangan disebut-sebut menurun.

Menurutnya, justru suara Ganjar-Mahfud yang sebenarnya bakal dilihat pada hasil akhir Pemilu Presiden 2024.

"Intinya adalah bagaimana memastikan akhirnya, nanti adalah kita melihat result akhir (Pemilu 2024). Karena itu adalah yang menjadi suara rakyat," kata Arsjad ditemui di Kota Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (5/1/2024).

Arsjad menyampaikan, hasil survei belum menunjukkan suara rakyat secara keseluruhan. Pasalnya, yang menjadi responden jumlahnya hanya ribuan.

Ia pun tak ingin TPN terlalu terpaku pada hasil survei semata.

"Sekarang ini kan kalau kita hanya berpaku pada survei, enggak akan ke mana-mana. Yang penting adalah nanti kita lihat ujungnya saja," imbuh dia.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) non-aktif ini lantas meminta semua tim pendukung Ganjar-Mahfud fokus turun ke masyarakat ketimbang menanggapi hasil survei.

Saat turun ke masyarakat, Arsjad meminta TPN menjelaskan gagasan dan program Ganjar-Mahfud.

"Yang penting adalah, sekarang kita fokus untuk mengetuk hati rakyat, menjelaskan tentang siapa Mas Ganjar, siapa Prof Mahfud, dan gagasan program programnya. Jadi itu yang paling penting," pungkas Arsjad.

Diketahui, dalam survei Litbang Kompas pada 29 November-4 Desember 2023, Ganjar-Mahfud MD menempati posisi ketiga dengan elektabilitas sebesar 15,3 persen.

Elektabilitas tertinggi diraih capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran sebesar 39,3 persen. Lalu, diikuti capres-cawapres nomor urut 1, Anies-Muhaimin sebesar 16,7 persen.

Survei Litbang Kompas melibatkan 1.364 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.

Metode tersebut tersebut memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error lebih kurang 2,65 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Survei dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas.

Di sisi lain, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud optimistis pasangan calon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD mampu masuk putaran keduanya Pilpres 2024.

Berdasarkan survei internal TPN Ganjar-Mahfud yang menggabungkan tiga metode, suara untuk paslon nomor urut 3 mengalami peningkatan sekitar dua persen dalam 24 jam terakhir menjadi 37 persen, dari 35 persen suara di minggu lalu.

Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto menilai bahwa tren elektabilitas ini akan bertahan hingga pemungutan suara pada 14 Februari 2023 jika tidak ada hal yang signifikan.

"Kalau tidak terjadi sesuatu yang signifikan, maka peluang putaran dua tampaknya akan terjadi antara pasangan dua (Prabowo-Gibran) dan tiga (Ganjar-Mahfud," kata Andi di media center TPN Ganjar-Mahfud, Menteng, Jakarta Pusat pada 27 Desember 2023.

Tag:  #lebih #memilih #melihat #hasil #akhir #pemilu #daripada #survei #ganjar #mahfud

KOMENTAR