Ada Siswa Sekolah Rakyat yang Mengundurkan Diri, Begini Respons Mensos
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul(KOMPAS.COM /KIKI SAFITRI)
15:38
25 Juni 2025

Ada Siswa Sekolah Rakyat yang Mengundurkan Diri, Begini Respons Mensos

– Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul mengungkapkan bahwa sejumlah siswa mengundurkan diri dari Sekolah Rakyat karena informasi yang didapatkan tidak utuh.

Menurut Gus Ipul, salah satu penyebab pengunduran diri tersebut bisa jadi karena minimnya pemahaman orangtua terhadap konsep dan tujuan Sekolah Rakyat.

“Perlu saya sampaikan, memang tidak semua orang dapat informasi utuh tentang Sekolah Rakyat,” ujar Gus Ipul, di Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi (Pusdiklatbangprof) Margaguna, Jakarta Selatan, Rabu (25/6/2025).

“Sebagian mungkin baru setengah-setengah, baru dengar-dengar, sehingga ragu dan lain sebagainya,” tambah dia.

Gus Ipul meminta agar para pendamping sosial dan fasilitator yang terlibat dalam program ini lebih aktif memberikan pemahaman yang komprehensif kepada para orangtua calon siswa.

“Maka itu, kepada para pendamping saya minta untuk bisa memberikan pemahaman yang baik tentang Sekolah Rakyat ini,” ujar dia.

Program Sekolah Rakyat ini, menurut Gus Ipul, dirancang bukan hanya sebagai sarana pendidikan alternatif bagi masyarakat kurang mampu, tetapi juga untuk memberikan perhatian yang lebih besar pada tumbuh kembang anak, terutama yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).

“Terutama untuk yang SD, rata-rata itu dirawat dengan baik. Dan sekali lagi, untuk yang SD termasuk SMP atau SMA, Presiden memberikan instruksi sangat jelas, beri kesempatan orangtuanya untuk bisa menengok kapan pun,” ujar dia.

Mensos juga menegaskan bahwa fasilitas Sekolah Rakyat umumnya berlokasi dekat dengan pemukiman warga, sehingga orangtua tidak perlu khawatir soal akses.

“Apalagi, Sekolah Rakyat ini tidak jauh dari tempat Bapak-Ibu sekalian. Tadi ada di Keramat Pela, kan enggak jauh dari sini karena tempatnya di Jakarta,” ujar dia.

Gus Ipul menegaskan, dalam mengajak masyarakat miskin untuk bergabung di Sekolah Rakyat, tidak boleh memaksa.

Kemauan harus datang dari dalam dirinya sendiri.

“Atau juga mungkin karena masih memprioritaskan untuk menyekolahkan anaknya yang dekat dari rumahnya. Banyak sekali, dan kita tidak boleh maksa,” kata dia.

Dia menekankan pentingnya memberikan informasi yang utuh tentang Sekolah Rakyat ini.

Dia yakin, jika Sekolah Rakyat ini sudah berjalan, akan banyak orangtua yang bersedia anaknya dididik di Sekolah Rakyat.

“Insya Allah nanti kalau sudah jalan lebih banyak lagi yang mungkin bersedia ya,” ujar dia.

“Memang kalau kita jujur, memang yang SD kadang-kadang masih memerlukan proses. Untuk memberikan penjelasan atau sosialisasi lebih utuh kepada orangtuanya,” ujar dia.

Namun demikian, Gus Ipul menegaskan bahwa jumlah anak yang mengundurkan diri dari Sekolah Rakyat tidak ada angka spesifik karena jumlahnya sangat kecil.

“Belum ada kalau spesifik (angka anak yang mengundurkan diri) enggak ada. Karena selama ini, setiap ada yang mengundurkan diri, ya langsung diganti dengan yang lain,” tegas dia.

Tag:  #siswa #sekolah #rakyat #yang #mengundurkan #diri #begini #respons #mensos

KOMENTAR