Singgung Netralitas TNI-Polri, Megawati: Emangnya Pelor Mau Ditembakkan ke Rakyat?
Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri saat menyampaikan pidato di HUT ke-51 PDI-P di Sekolah Partai PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (10/1/2024).(Dok. PDI Perjuangan)
14:36
10 Januari 2024

Singgung Netralitas TNI-Polri, Megawati: Emangnya Pelor Mau Ditembakkan ke Rakyat?

- Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengingatkan agar TNI, Polri, dan aparatur sipil negara (ASN) netral selama penyelenggaraan Pemilu 2024. Ia tidak ingin ada lagi intimidasi oleh aparat terhadap rakyat selama masa pemilu.

Ini disampaikan Megawati saat berpidato di Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 PDI-P, Rabu (10/1/2024).

“Maka kepada TNI, Polri, dan ASN, harus menjaga prinsip netralitas. Emangnya pelor mau ditembakin ke rakyat? Emang itu rakyat sopo? Apa gitu? Ya enggaklah,” kata Megawati di Sekolah Partai PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

“Emangnya kalau udah jadi jenderal keren?” lanjutnya.

Megawati menyebut bahwa TNI terikat dengan sumpah Sapta Marga, sedangkan Polri terikat pada sumpah Tribrata. Sumpah tersebut bukan omong kosong saja.

Presiden kelima RI itu lantas menyinggung peristiwa penganiayaan relawan Ganjar Pranowo-Mahfud MD oleh enam oknum TNI di Boyolali, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. Mega tak habis pikir tindakan tersebut dilakukan aparat ke rakyat.

“Coba, bayangkan, yang salah tuh siapa sih ketika kasus Boyolali? Saya sampai mikir, sebenarnya apa toh yang ada di hati dan pikiran mereka, kok enak aja rakyat dibegituin,” ujarnya.

Megawati juga menyinggung penggunaan knalpot "brong" oleh relawan Ganjar yang disebut-sebut memicu penganiyaan.

Dia bilang, banyak anak muda yang kini gemar memakai knalpot model tersebut. Mega memaklumi fenomena demikian karena jiwa anak muda yang merasa ingin jadi jagoan.

Namun, menurutnya, hal itu tak bisa jadi pembenaran penganiayaan oknum TNI terhadap rakyatnya.

“Saya sampai mikir gini, yang melakukan itu orangtuanya siapa? Yang kayak gitu orangtuanya itu di mana sih? Apa bukan rakyat? Ya rakyatlah. Eling lho, TNI sama Polri, eling lho,” kata Megawati.

Putri Soekarno itu mengingatkan, TNI dan Polri merupakan abdi negara. Penghasilan mereka bersumber dari rakyat yang membayar pajak.

Oleh karenanya, ia mewanti-wanti TNI-Polri untuk menjadi pelindung rakyat, bukan malah menghadirkan ketakutan.

“Saya bukan sentimen, enggak, ini supaya tahu, kalian ini abdi negara, negara, bukan perorangan. Sudah begitu enggak sadar yang harus dilindungi itu siapa to, ya rakyatlah. Saya melihat, kok sekarang kayak begini ya, gimana sih,” tutur Megawati.

Editor: Nicholas Ryan Aditya

Tag:  #singgung #netralitas #polri #megawati #emangnya #pelor #ditembakkan #rakyat

KOMENTAR