Alasan Wamendagri Sebut Kepala Daerah yang Ikut Retreat Gelombang Ke-2 Lebih Beruntung
Wamendagri Bima Arya Sugiarto saat menyampaikan pertanyaan di hadapan awak media di Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Minggu (2/6/2025).(Kompas.com/Faqih Rohman Syafei)
16:10
22 Juni 2025

Alasan Wamendagri Sebut Kepala Daerah yang Ikut Retreat Gelombang Ke-2 Lebih Beruntung

- Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya mengatakan, peserta retreat kepala daerah gelombang kedua lebih beruntung karena akan membahas lebih banyak isu terkini terkait dengan kewilayahan dan kepemimpinan daerah.

Sebab, menurut Bima Arya, ada beberapa dinamika terkini yang berkaitan dengan daerah, baik terkait batas wilayah maupun terkait tugas, pokok, dan fungsi (tupoksi) kepala daerah.

"Jadi, peserta kali ini mungkin lebih beruntung dalam hal selama beberapa bulan ini kan banyak update perkembangan peristiwa-peristiwa terkini yang bisa menambah perspektif dari para kepala daerah," kata Bima Arya saat ditemui di Perpustakaan IPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Minggu (22/6/2025).

Salah satu contohnya adalah isu terkait batas wilayah dan sengketa pulau yang terjadi belakangan antara Provinsi Daerah Istimewa Aceh dan Provinsi Sumatera Utara.

Dalam retreat kali ini, pembahasan terkait batas wilayah bakal dipimpin langsung oleh Direktur Jenderal Administrasi Wilayah Kemendagri, Safrizal Zakaria Ali.

"Ya nanti ada Dirjen Adwil dari Kemendagri, Pak Safrizal akan menyampaikan materi tentang itu," ujar Bima.

"Tentang batas desa karena sebagian besar desa juga belum tuntas garis batasnya. Kemudian, tentang senketa wilayah, penaikan garis batas, kodifikasi dan lain-lain itu akan disampaikan di Pak Safrizal," katanya lagi.

Selain itu, Bima juga sempat menyinggung perihal pelanggaran tupoksi kepala daerah seperti yang dilakukan Bupati Indramayu Lucky Hakim.

Dia mengatakan, materi terkait hak, kewajiban, dan regulasi terkait kepala daerah pada retreat pertama diberikan di ujung acara.

Oleh karenanya, menurut Bima Arya, ada kemungkinan para kepala daerah tidak fokus saat materi disampaikan. Sehingga, pada retreat gelombang kedua, materi tersebut akan disampaikan di pertengahan acara.

"Mungkin di hari Rabu atau Kamis ya," ujar Bima Arya.

Adapun retreat gelombang kedua kali ini diikuti 86 kepala daerah dari 93 kepala yang terdaftar.

Sebab, enam dari tujuh kepala daerah telah mengajukan permohonan untuk tidak mengikuti retreat karena alasan kesehatan.

Sedangkan satu kepala daerah adalah Gubernur Papua Pegunungan, John Tabo karena ibunya meninggal dunia.

Adapun 86 kepala daerah yang hadir akan mengikuti retreat selama lima hari terhitung 22-26 Juni 2025.

Tag:  #alasan #wamendagri #sebut #kepala #daerah #yang #ikut #retreat #gelombang #lebih #beruntung

KOMENTAR