



Ruang Udara Rawan, Besok Pagi WNI Terjebak di Israel dan Iran Siap Tinggalkan Kedua Negara Berkonflik Lewat Jalur Darat
- Evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari Iran dan Israel rencananya bakal dilakukan dalam waktu dekat. Sebagaimana keputusan Kementerian Luar Negeri (Kemlu), status siaga I di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tehran bakal diteruskan dengan langkah evakuasi WNI yang bersedia dibawa keluar dari zona rawan konflik.
Berdasar keterangan resmi yang disampaikan oleh Mabes TNI pada Kamis malam (19/6), rencana evakuasi WNI dari Iran dan Israel bakal melibatkan Tim Crisis Response Team (CRT) yang terdiri atas 34 personel gabungan TNI. Mereka dijadwalkan berangkat besok pagi (20/6) menuju Kota Baku yang berada di Azerbaijan.
Dalam keterangan tersebut, Mabes TNI menyatakan bahwa para WNI yang bersedia dievakuasi dari Iran dan Israel akan dibawa meninggalkan kedua negara tersebut melalui jalur darat. Mengingat ruang udara Israel maupun Iran masih rawan karena saling balas serangan lewat udara masih dilakukan oleh Iran maupun Israel. Sehingga evakuasi melalui jalur darat dinilai lebih aman.
"Keberangkatan dijadwalkan pada Jumat, 20 Juni 2025, pukul 07.00 waktu setempat (11.00 WIB waktu Jakarta) menuju Baku, dengan estimasi perjalanan sekitar 30 jam. Sesampainya di Baku, para WNI akan transit selama dua malam sebelum melanjutkan penerbangan pulang ke Tanah Air," ungkap Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Kristomei Sianturi.
Dari Baku, para WNI itu akan dibawa pulang ke Indonesia menggunakan pesawat komersil. Sementara itu, WNI dari Israel bakal dipulangkan setelah mereka berada di Amman, Yordania. Serupa dengan WNI dari Iran, mereka akan dibawa keluar Israel menggunakan jalur darat. Dari Amman, para WNI itu akan diterbangkan ke Indonesia.
Kristomei menyatakan bahwa TNI mengutamakan perlindungan terhadap WNI. Baik di dalam maupun di luar negeri. Hal itu sudah menjadi bagian dari pelaksanaan tugas konstitusional yang diemban oleh TNI. Dia memastikan tugas tersebut akan terus dilaksanakan secara maksimal dalam kerangka kepentingan nasional.
"Sebagai bagian dari sistem pertahanan negara yang profesional, adaptif, dan responsif, TNI senantiasa mengedepankan sinergi lintas instansi, baik dalam maupun luar negeri, guna menjamin keselamatan dan keamanan seluruh WNI yang berada di wilayah konflik," imbuhnya.
Tag: #ruang #udara #rawan #besok #pagi #terjebak #israel #iran #siap #tinggalkan #kedua #negara #berkonflik #lewat #jalur #darat