BP Haji Temui Dubes Arab Saudi Bahas Strategi Pelaksanaan Haji 2026
Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji), Mochamad Irfan Yusuf bersama Wakil Kepala BP Haji, Dahnil Anzar Simanjuntak, membahas persiapan strategi pelaksanaan haji 2026 bersama Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, H.E. Faisal Bin Abdullah H. Amodi.(Dok. Humas BP Haji)
15:16
18 Juni 2025

BP Haji Temui Dubes Arab Saudi Bahas Strategi Pelaksanaan Haji 2026

Kepala dan Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Mochamad Irfan Yusuf dan Dahnil Anzar Simanjuntak menemui Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Faisal Bin Abdullah H. Amodi.

Irfan menyebutkan, pertemuan ini digelar untuk membahas strategi pelaksanaan haji 2026.

"Kami sepakat untuk terus bersinergi antara Indonesia dan Arab Saudi dalam menyusun strategi pelaksanaan haji 2026 lebih awal," ujar Gus Irfan dalam keterangan pers, Rabu (18/6/2025).

Gus Irfan menambahkan, otoritas Arab Saudi sangat menyambut strategi pelayanan ibadah haji tahun depan yang akan dipegang sepenuhnya oleh BP Haji.

"Kedua belah pihak saling mengapresiasi kemitraan yang telah terjalin dan menegaskan komitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan bagi jemaah haji Indonesia," ujar dia.

Pertemuan tersebut juga membahas evaluasi pelaksanaan ibadah haji tahun 1446 Hijriah atau tahun ini.

"Kami sangat mengapresiasi upaya Pemerintah Arab Saudi yang telah memberikan pelayanan yang baik kepada jemaah Indonesia pada penyelenggaraan haji tahun ini," ucap Gus Irfan.

Gus Irfan menyebut, Duta Besar Faisal Bin Abdullah menyambut baik pertemuan ini dan mengungkapkan harapan besar kepada BP Haji.

"Beliau berharap agar penyelenggaraan haji ke depan dapat berjalan lebih baik dan memberikan kenyamanan serta keamanan bagi seluruh jemaah," kata dia.

Untuk diketahui, penyelenggaraan haji 1447 Hijriah atau tahun 2026, sepenuhnya akan dikelola oleh BP Haji.

Tahun ini, BP Haji mendampingi Kementerian Agama (Kemenag) untuk mengevaluasi setiap rangkaian penyelenggaraan ibadah haji.

Wakil Kepala BP Haji Dahnil Anzar sebelumnya telah menyatakan bahwa transparansi, akuntabilitas, dan integritas akan menjadi prioritas utama pada musim haji 2026.

"Tidak boleh lagi terjadi (masalah) pada musim haji 2026, ini akan menjadi catatan penting kami untuk memastikan transparansi, akuntabilitas, dan manipulasi praktik korupsi dalam perhajian itu harus dihentikan sesegera mungkin," ucap Dahnil di Kantor BP Haji, Jakarta Pusat, Rabu (11/6/2025).

Tag:  #haji #temui #dubes #arab #saudi #bahas #strategi #pelaksanaan #haji #2026

KOMENTAR