Prabowo Angkat Telepon dari Donald Trump, Ngobrol Soal Apa?
Momen Presiden Prabowo Subianto ditelepon Presiden AS Donald Trump. (Ist)
09:44
13 Juni 2025

Prabowo Angkat Telepon dari Donald Trump, Ngobrol Soal Apa?

Presiden Prabowo Subianto mengunggah foto sedang mengangkat telepon dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Dalam foto itu, Presiden Prabowo tengah berbincang lewat sambungan telepon dengan Trump. Momen itu diunggah oleh Kepala Negara melalui akun Instagram milik pribadi, @prabowo.

Terlihat kepala negara yang tengah duduk di meja kerja dengan mengenakan pakaian safari yang menjadi ciri khas Prabowo.

Tampak tangan kiri Prabowo yang tengah menggegam ponsel saat berbincang dengan Trump.

"Hari ini saya menerima sambungan telepon dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump," tulis Prabowo, dilihat Jumat (13/6/2025).

Sebelumnya, pemerintah Indonesia bersurat ke Gedung Putih untuk mengajukan pertemuan antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Pengajuan surat permintaan bertemu tersebut sudah sejak lama dikirim, bahkan jauh hari sebelum Trump menaikkan tarif impor untuk banyak negara, termasuk Indonesia.

"Kita sudah mengirim. Sebelum ada karena sesaat setelah Presiden Trump dilantik," kata Sugiono di Ankara, Turkiye, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (11/4/2025).

Kekinian setelah adanya kebijakan kenaikan tarif impor, Sugiono menegaskan kemungkinan hal tersebut juga ikut dibahas bila nanti Prabowo bertemu Trump.

Tetapi Sugiono belum memastikan kapan Prabowo akan bertemu Trump untuk negosiasi langsung perihal tarif.

"Ya tergantung kapan diterima," kata Sugiono.

Diketahui, Pemerintah AS menetapkan tarif impor resiprokal untuk Indonesia sebesar 32 persen. Tarif itu ditambah dengan tarif impor dasar yang dikenakan AS ke seluruh negara sebesar 10 persen.

Pengadilan AS Izinkan Tarif Trump Tetap Berlaku

Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (BBC Indonesia)Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Pengadilan Banding Amerika Serikat untuk Sirkuit Federal di Washington memperpanjang penangguhan sebelumnya atas apa yang disebut tarif resiprokal yang diberlakukan pemerintahan Trump terhadap impor dari hampir semua negara, termasuk bea masuk tambahan terhadap Kanada, China, dan Meksiko terkait isu fentanil. (BBC Indonesia)

Sementara itu, pengadilan banding federal Amerika Serikat, Selasa (10/6), menyatakan Presiden Donald Trump dapat terus memberlakukan tarif impor globalnya untuk sementara waktu.

Tarif diperbolehkan berlaku sembari pengadilan banding federal meninjau putusan pengadilan yang lebih rendah yang membatalkan kebijakan tersebut pada akhir bulan lalu.

Pengadilan Banding Amerika Serikat untuk Sirkuit Federal di Washington memperpanjang penangguhan sebelumnya atas apa yang disebut tarif resiprokal yang diberlakukan pemerintahan Trump terhadap impor dari hampir semua negara, termasuk bea masuk tambahan terhadap Kanada, China, dan Meksiko terkait isu fentanil.

Dalam perintahnya, pengadilan menyebut bahwa perkara ini terkait dengan “isu-isu sangat penting” dan akan diproses secara cepat. Sidang argumen lisan akan berlangsung pada 31 Juli.

Pengadilan Perdagangan Internasional AS sebelumnya memblokir tarif tersebut pada akhir Mei dengan alasan Presiden Trump telah melampaui wewenangnya saat menggunakan undang-undang darurat era 1970-an untuk memberlakukan kebijakan tersebut, termasuk bea dasar sebesar 10 persen terhadap impor dari hampir seluruh dunia.

Sehari setelahnya, pengadilan banding di Washington mengabulkan permintaan pemerintahan Trump untuk menangguhkan putusan tersebut sementara, dengan menyatakan bahwa keputusan itu “ditangguhkan sementara hingga ada pemberitahuan lebih lanjut sembari pengadilan mempertimbangkan dokumen permohonan.”

Pengadilan memerintahkan para penggugat, termasuk pemilik usaha kecil dan jaksa agung negara bagian, untuk memberikan tanggapan paling lambat Kamis dan pihak pemerintah harus menanggapi paling lambat Senin.

Perintah terbaru dari pengadilan banding tersebut keluar sekitar satu bulan sebelum penghentian 90 hari atas tarif khusus negara tertentu yang dijadwalkan pemerintahan Trump berakhir.

Editor: Bangun Santoso

Tag:  #prabowo #angkat #telepon #dari #donald #trump #ngobrol #soal

KOMENTAR