Sinergi Swasta dan BUMN! Hariff Defense dan Dahana Bersatu Kembangkan Teknologi Pertahanan
Sinergi Swasta dan BUMN! Hariff Defense dan Dahana Bersatu Kembangkan Teknologi Pertahanan [Istimewa]
08:24
13 Juni 2025

Sinergi Swasta dan BUMN! Hariff Defense dan Dahana Bersatu Kembangkan Teknologi Pertahanan

Ajang Indo Defence 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan pada 12 Juni 2025 menjadi momentum penting bagi PT Hariff Dipa Persada (Hariff Defense), perusahaan teknologi pertahanan swasta nasional, dan PT Dahana, BUMN pertahanan Indonesia.

Kedua perusahaan ini di Indo Defence 2024  sepakat untuk menandatangani Nota Kesepahaman (MoU).

Kerja sama ini bertujuan memperkuat sinergi dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia, khususnya di bidang teknologi bahan peledak dan otomatisasi sistem peledakannya.

Salah satu teknologi yang tengah dikembangkan bersama adalah Senjata Lawan Tank (SLT) Latih—sistem senjata berukuran kecil dan ringan yang dirancang untuk keperluan pelatihan militer.

Roket SLT ditembakkan melalui peluncur (launcher) yang dapat digunakan berulang kali, menjadikannya solusi yang efisien untuk latihan tembak.

SLT Latih telah menunjukkan performa menjanjikan dengan kemampuan melaju lurus hingga 600 meter, melebihi ekspektasi awal.

Pengembangan produk ini kedepannya adalah Guided Missile sebelum menjadi Smart Missile buatan Indonesia.

Sinergi Swasta dan BUMN! Hariff Defense dan Dahana Bersatu Kembangkan Teknologi Pertahanan [Istimewa]Sinergi Swasta dan BUMN! Hariff Defense dan Dahana Bersatu Kembangkan Teknologi Pertahanan [Istimewa]

Penandatanganan MoU yang dilaksanakan di booth PT Dahana, menjadi cerminan komitmen Hariff Defense untuk terus berkontribusi dalam pembangunan kekuatan pertahanan nasional.

Kerjasama melalui kolaborasi strategis lintas sektor, di mana Hariff Defense (PT.Hariff Dipa Persada) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang sistem kontrol, telekomunikasi, dan teknologi pertahanan, sedangkan Dahana bergerak di bidang bahan layanan bahan peledak terpadu.

“Kolaborasi ini mencerminkan bahwa kami, anak bangsa, berkomitmen penuh untuk memperkuat pertahanan nasional lewat sinergi antara perusahaan swasta nasional dan BUMN,” Adi Nugroho, President Director, PT Hariff Dipa Persada (Hariff Defense).

Melalui penandatanganan ini, kedua perusahaan berkomitmen untuk menciptakan ekosistem industri pertahanan yang mandiri, aman, dan berkelanjutan.

Kerja sama ini diharapkan menjadi fondasi awal dalam pengembangan teknologi bahan peledak yang lebih canggih, serta peningkatan kompetensi sumber daya manusia nasional guna menghadapi tantangan strategis pertahanan di masa mendatang.

Hariff Defense (PT Hariff Dipa Persada) merupakan perusahaan nasional yang bergerak di bidang sistem kontrol, telekomunikasi, dan solusi teknologi pertahanan.

Dikenal dengan motonya, "Determination on Technology, Proven", PT Hariff telah menjadi mitra strategis bagi berbagai instansi pertahanan dan pemerintah dalam pengembangan solusi teknologi yang andal dan adaptif.

Kemenhan Soal Indo Defence

Kepala Biro Informasi Pertahanan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang mengatakan bahwa perhelatan Indo Defence Expo & Forum 2025 bukan hanya sekedar ajang pameran produk alat utama sistem senjata (alutsista) dan alat pertahanan keamanan, juga menjadi ajang diplomasi pertahanan.

"Pada prinsipnya ini bukan hanya sekedar pameran pertahanan, tapi kita juga digunakan sebagai ajang diplomasi pertahanan," kata Frega seperti dikutip dari Antara.

Sebab itu, kata dia, gelaran acara tersebut menghadirkan ruang pertemuan antara pimpinan lembaga pertahanan negara-negara di dunia, hingga sektor swasta maupun pelaku industri pertahanan lainnya.

"Ada beberapa pertemuan yang dilakukan, baik itu oleh Wakil Menteri Pertahanan, kemudian juga tadi saya juga mengikuti ada juga pertemuan Bapak Menteri Pertahanan dengan beberapa Menhan delegasi negara lain," ucapnya.

Terlebih, lanjut dia, Indo Defence Expo & Forum 2025 yang kali ini dihelat di Indonesia mengalami kemajuan dibandingkan dengan penyelenggaraannya pada tahun-tahun sebelumnya.

"Indo Defence 2025 ini adalah sebuah kemajuan dibandingkan dengan yang sebelumnya karena semakin banyak interest dari negara-negara lain untuk berpartisipasi, dan termasuk salah satu yang terbesar di Asia Tenggara," paparnya.

Salah satunya, lanjut dia, tampak dari peningkatan jumlah peserta yang berpartisipasi pada tahun ini sejumlah 1.180 peserta dari dalam dan di luar negeri yang mewakili 55 negara, dibandingkan tahun sebelumnya yang diikuti sekitar 900 peserta.

"Selain itu, ada juga 76 delegasi yang merepresentasikan 42 negara," ucapnya.

Editor: Galih Prasetyo

Tag:  #sinergi #swasta #bumn #hariff #defense #dahana #bersatu #kembangkan #teknologi #pertahanan

KOMENTAR