Bahlil: PT GAG Nikel Sudah Eksplorasi Pulau Gag Sejak 1972
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia bersama Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi saat memberikan keterangan pers soal pencabutan 4 IUP perusahaan tambang nikel di kawasan Raja Ampat, Papua Barat Daya, di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (10/6/2025). (Dok. Sekretariat Presiden )
14:18
10 Juni 2025

Bahlil: PT GAG Nikel Sudah Eksplorasi Pulau Gag Sejak 1972

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan PT GAG Nikel sudah melakukan eksplorasi di Pulau Gag Kabupaten Raja Ampat sejak puluhan tahun yang lalu.

“PT GAG Nikel itu sejarahnya dari tahun ’72 sudah dilakukan eksplorasi,” kata Bahlil dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (10/6/2025).

Dalam tahapan pertambangan, terdapat tahapan prospeksi, eksplorasi, dan eksploitasi. 

PT GAG Nikel yang kini menjadi anak perusahaan PT ANTAM dulunya merupakan perusahaan swasta.

Pada 19 Februari 1998, PT GAG Nikel dapat tanda tangan kontrak karya dari pemerintah pusat untuk mengeksplorasi pulau itu. 

Eksplorasi dimulai tahun 1999 sampai 2022, dilanjut perpanjangan eksplorasi tahun 2006 sampai 2008. 

Tahun 2008-2013, terdapat studi kelayakan. Pada 2015-2017, PT GAG Nikel menjalankan tahapan kegiatan konstruksi.

Pada 30 November 2017, perusahaan itu mulai masuk tahap operasi produksi.  

PT GAG Nikel kini menambang nikel seluas 13.136 hektare di Pulau Gag dengan perizinan Kontrak Karya Operasi Produksi. 

Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) dari PT GAG Nikel untuk menambang sudah disetujui oleh negara sejak 2024.

“Dari semua ini, proses sekarang RKAB di 2025 yang diberikan hanya PT GAG Nikel, yang lainnnya tidak diberikan,” kata Bahlil.

Hanya PT GAG Nikel yang disetujui RKAB-nya oleh pemerintah, sedangkan perusahaan lain di pulau lain tidak mendapatkan persetujuan RKAB. 

Perusahaan lain yang tidak mendapat RKAB melainkan hanya mendapat Izin Usaha Produksi (IUP) Operasi Produksi saja adalah PT Kawei Sejahtera Mining di Pulau Kawei, PT Mulia Raymond Perkasa di Pulau Batang Pele dan Pulau Manyaifun, PT Anugerah Surya Pratama di Pulau Manuran, dan PT Nurham di Yesner Waigeo Timur.

“Bapak Presiden (Prabowo Subianto) memutuskan bahwa empat IUP di luar Pulau Gag itu dicabut,” kata Bahlil.

 

Tag:  #bahlil #nikel #sudah #eksplorasi #pulau #sejak #1972

KOMENTAR