Menag Nasaruddin Minta Kualitas Kemanusiaan Masyarakat Ditingkatkan Lewat Penguatan Cinta
Menag Nasaruddin Umar saat melepas jemaah haji dari asrama haji Pondok Gede ke Tanah Suci. (Media Center Haji 2025)
12:08
11 Mei 2025

Menag Nasaruddin Minta Kualitas Kemanusiaan Masyarakat Ditingkatkan Lewat Penguatan Cinta

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menuturkan kementeriannya berperan untuk meningkatkan kualitas kemanusiaan masyarakat. Diantaranya lewat program-program yang memupuk penguatan cinta antar manusia. Menurut dia pemahaman keagamaan yang terlalu maskulin selama ini, menghadirkan kemanusiaan yang dangkal. 

Arahan tersebut disampaikan Nasaruddin dalam Rapat Koordinasi Program Prioritas Ditjen Pendidikan Islam Kemenag di Jakarta. Pada kesempatan itu Nasaruddin menuturkan, dia mendorong jajaran Ditjen Pendidikan Islam untuk mengembangkan program yang memupuk cinta diantara manusia, sebagai landasan dari ekoteologi. Dimana cinta ini menurutnya dapat menjadi motor bagi meningkatnya kualitas kemanusiaan masyarakat.

"Kita ingin menampilkan ontology yang berbeda dari teologi maskulin yang selama ini kita kembangkan. Sebuah teologi yang secara konfensional dianut oleh kita semua," ujar Nasaruddin dalam keterangannya Minggu (11/5). 

Imam Besar Masjid Istiqlal itu menjelaskan, teologi yang berkembang selama ini tidak menyentuh dunia kemanusiaan yang paling dalam. "Sehingga kemanusiaan dangkal yang kita raih," tandasnya. Sementara itu Kemenag menginginkan semangat memanusiakan manusia. Lebih jauh lagi memanusiakan alam semesta beserta isinya termasuk hewan dan tanaman. 

Nasaruddin menyadari kalimat memanusiakan alam semesta akan terdengar aneh bagi masyarakat awam. Meskipun ketika merujuk pada berbagai kitab suci, maka akan menjumpai banyak sekali makna cinta yang bukan hanya untuk sesama manusia, tetapi juga alam. "Memang kalimat-kalimat aneh, bagaimana secara ontology selama ini kita memaknai alam itu sebagai benda mati saja. (Padahal) Sebagian ada benda hidup, ada yang biologis dan ada yang non-biologis." ujar Nasaruddin.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag Suyitno menuturkan berbagai program mereka yang menjadi perhatian. Khususnya terkait dengan menerjemahkan ekoteologi dan kurikulum cinta melalui Green Madrasah dan Green Kampus. 

Kemudian riset-riset di perguruan tinggi keagamaan Islam akan diarahkan kepada riset-riset yang berdampak. "Mencarikan solusi agar semua kepentingan layanan Kemenag dilakukan penguatan riset dari kampus-kampus maupun LP2M yang ada," katanya. 

Berikutnya khusus terkait dengan lingkungan, berupaya menerjemahkan ekoteologi akan diperkuat dengan Green Madrasah dan Green Kampus. "Dan yang tidak kalah pentingnya juga mengembangkan madrasah berbasis adiwiyata," papar Suyitno.

Pada sesi presentasi Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kemenag Sahiron menjelaskan berbagai program yang tengah digarap Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam. Diantaranya yakni Internasionalisasi, Peningkatan Akreditasi, Employability, Digitalisasi Layanan, Penguatan Riset, Penguatan Vokasi, Standarisasi Sarpras dan Green Campus, serta Penguatan PTKIS.

"Yang ke-tujuh standarisasi sarpras dan green campus, yang ini nanti ada hubungannya dengan ekoteologi," jelasnya. Termasuk didalamnya ada SBSN (surat berharga syariah negara) dan kemudian program PHLN (pinjaman dan hibah luar negeri) yang itu nantinya diarahkan kepada perhatian terhadap lingkungan.

Editor: Estu Suryowati

Tag:  #menag #nasaruddin #minta #kualitas #kemanusiaan #masyarakat #ditingkatkan #lewat #penguatan #cinta

KOMENTAR