Panglima TNI Bekali Para Calon Komandan Brigade dan Batalion
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat membekali calon Komandan Brigade (Danbrig) Infanteri, Komandan Batalyon (Danyon), dan Wakil Komandan Batalyon (Wadanyon) untuk Satuan Teritorial Pembangunan, Kamis (8/5/2025) di Markas Divisi Infanteri 1 Kostrad, Cilodong.(Dokumentasi Pusat Penerangan (Puspen) TNI.)
09:38
9 Mei 2025

Panglima TNI Bekali Para Calon Komandan Brigade dan Batalion

- Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memberikan pembekalan kepada calon Komandan Brigade (Danbrig) Infanteri, Komandan Batalyon (Danyon), dan Wakil Komandan Batalyon (Wadanyon) YTP di Markas Divisi Infanteri 1 Kostrad, Cilodong, Kamis (8/5/2025).

Hal itu dilakukan dalam rangka memperkuat kesiapan kepemimpinan militer di satuan teritorial pembangunan.

Dalam pembekalan tersebut, Panglima TNI menekankan pentingnya kepemimpinan yang adaptif, responsif terhadap dinamika sosial, serta mampu bersinergi dengan seluruh komponen bangsa.

“Pemimpin di tingkat brigade dan batalion harus menjadi penggerak perubahan, memiliki visi kebangsaan yang kuat, serta mengedepankan profesionalisme dalam setiap pelaksanaan tugas,” kata Agus dalam keterangannya, dikutip pada Jumat (9/5/2025).

Dalam kegiatan itu, Agus juga berdiskusi tentang hal strategis dengan para calon pemimpin satuan.

Dia juga mengajarkan studi kasus lapangan serta memberikan penguatan nilai-nilai Sapta Marga dan Sumpah Prajurit.

Menurutnya, Sapta Marga dan Sumpah Prajurit harus dipegang sebagai fondasi moral dan etika prajurit TNI.

Sementara itu, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen Kristomei Sianturi, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan TNI membentuk pemimpin tangguh yang mampu menjawab tantangan tugas di lapangan, terkhusus di lingkungan satuan teritorial pembangunan.

Sebab, satuan itu dianggap berperan strategis dalam menjaga stabilitas dan keutuhan NKRI.

"Dengan berlangsungnya kegiatan ini, diharapkan para calon komandan yang hadir dapat membawa semangat baru dalam membina satuan, memperkuat pertahanan teritorial, serta mempererat hubungan TNI dengan masyarakat di wilayah tugas masing-masing," ungkap Kapuspen.

Diberitakan sebelumnya, pemerintah berencana membentuk 100 batalion infanteri teritorial pembangunan TNI sampai 2025.

Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menjelaskan bahwa langkah ini bertujuan menciptakan stabilitas keamanan sekaligus mendukung kesejahteraan masyarakat.

Menurut rencana, setiap batalion akan dilengkapi unsur kompi peternakan, perikanan, pertanian, dan kesehatan.

Setiap kompi dirancang untuk membantu masyarakat di kabupaten-kabupaten di seluruh Indonesia.

Tag:  #panglima #bekali #para #calon #komandan #brigade #batalion

KOMENTAR