Hari Buruh, Diresmikan Soekarno dan Dihadiri Lagi oleh Prabowo
Presiden Prabowo Subianto menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025 di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Kamis (1/5/2025).(ANTARA/Mentari Dwi Gayati)
12:22
1 Mei 2025

Hari Buruh, Diresmikan Soekarno dan Dihadiri Lagi oleh Prabowo

- Presiden Prabowo Subianto menjadi presiden ke-2 yang menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day pada 1 Mei 2025.

Terakhir kali orang nomor satu Indonesia menghadiri dan memperingati Hari Buruh Internasional terjadi pada 1 Mei 1965, yang dilakukan oleh Presiden Soekarno.

Dikutip dari Kompas.com (1/5/2021), Soekarno memang dikenal sebagai sosok yang berpihak terhadap kaum buruh.

Pada era pemerintahannya juga, Soekarno meneken Undang-Undang Kerja Nomor 12 Tahun 1948 yang secara resmi mengatur 1 Mei sebagai Hari Buruh.

Soekarno menyambut baik peringatan Hari Buruh yang ditandai dengan kehadirannya dalam acara peringatannya.

Ia menyampaikan kepada para buruh untuk tetap mempertahankan politieke toestand, yaitu sebuah keadaan politik yang memungkinkan gerakan buruh bebas berserikat, bebas berkumpul, bebas mengkritik, dan bebas berpendapat.

Para buruh juga harus melakukan machtsvorming, yakni proses pembangunan atau pengakumulasian kekuatan.

Hal itu dilakukan melalui pewadahan setiap aksi dan perlawanan kaum buruh dalam serikat-serikat buruh, menggelar kursus-kursus politik, mencetak hingga menyebarluaskan terbitan, mendirikan koperasi-koperasi buruh, dan lain sebagainya.

Janji Prabowo

Kembali pada peringatan Hari Buruh Internasional 2025, Prabowo mengumumkan rencana pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Pembentukan Satgas PHK merupakan respons atas masukan dari para pimpinan serikat buruh, seperti Presiden Partai Buruh Said Iqbal dan Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jumhur Hidayat.

"Kita tidak akan membiarkan rakyat kita, kita tidak akan membiarkan pekerja-pekerja di-PHK seenaknya," kata Prabowo di Lapangan Monas, Jakarta, Kamis (1/5/2025).

Prabowo menambahkan, negara akan turun tangan jika untuk melindungi hak-hak pekerja. "Bila perlu, tidak ragu-ragu, kita, negara, akan turun tangan, saudara-saudara," ujarnya disambut sorak para buruh.

6 Tuntutan Buruh

Ratusan ribu buruh yang memperingati May Day akan meminta pemerintahan Prabowo menghapus sistem outsourcing atau pekerja alih daya.

Said Iqbal mengatakan tuntutan itu menjadi satu dari enam isu yang dibawa dalam aksi peringatan Hari Buruh Internasional hari ini.

"Yang pertama (buruh suarakan) adalah hapus outsourcing," ujar Said dalam konferensi pers di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (30/4/2025).

Selain itu, buruh juga meminta pemerintah menetapkan standar upah yang layak dan membentuk Satgas PHK. Keempat, buruh meminta pemerintah menyusun revisi Undang-Undang (RUU) Ketenagakerjaan.

"Selanjutnya adalah melindungi pekerja rumah tangga dengan sahkan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT), dan memberantas korupsi dengan sahkan RUU Perampasan Aset," kata Said.

Adapun peringatan Hari Buruh Internasional di Monas dihadiri sekitar 200.000 orang. Mereka berasal dari kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, serta seluruh daerah di Indonesia.

Tag:  #hari #buruh #diresmikan #soekarno #dihadiri #lagi #oleh #prabowo

KOMENTAR