Soal Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia, PBNU: Terlalu Jauh dan Biaya Mahal
Warga Palestina berkumpul untuk buka puasa bersama di depan Masjid Salim Abu Muslim yang hancur akibat serangan Israel di Beit Lahia, utara Jalur Gaza, 15 Maret 2025.(AFP/OMAR AL-QATTAA)
19:50
10 April 2025

Soal Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia, PBNU: Terlalu Jauh dan Biaya Mahal

- Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Keagamaan Ahmad Fahrur Rozi mengatakan perlu biaya yang tidak sedikit untuk merealisasikan rencana Presiden Prabowo Subianto merelokasi warga Gaza, Palestina, ke Indonesia.

Karena kendala itu, Gus Fahrur menyarankan agar pemerintah mendorong evakuasi warga Gaza ke negara-negara tetangga terdekat.

"Karena mungkin terlalu jauh jika harus ke Indonesia dan terdapat kendala bahasa, budaya, di samping biaya yang mahal," kata Gus Fahrur saat dihubungi Kompas.com, Kamis (10/4/2025).

Menurutnya, warga Gaza sebaiknya tetap berada di wilayah mereka atau negara terdekat yang memiliki akses kesehatan memadai.

"Agar mereka mudah kembali beraktivitas ketika sudah pulih. Tidak boleh ada pengusiran warga Gaza dari tanah airnya," ucapnya.

Gus Fahrur menuturkan, PBNU mendukung langkah pemerintah Indonesia untuk kemerdekaan bangsa Palestina.

"Presiden Prabowo sudah memberikan pernyataan dukungan yang sangat berarti bagi perjuangan rakyat Palestina, saya harap bisa jadi pelecut semangat negara Arab terdekat untuk peduli," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Prabowo berencana mengevakuasi warga Gaza, Palestina, yang terluka akibat serangan brutal di wilayah tersebut.

Mereka akan dibawa ke Indonesia untuk mendapatkan perawatan medis.

Prabowo akan mengutus Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono untuk mengonsultasikan hal ini dengan pemerintah Palestina dan negara-negara Timur Tengah.

"Kami juga siap menerima korban-korban yang luka-luka, dan nanti segera kirim Menlu untuk diskusi dengan pemerintah Palestina, dengan pihak daerah tersebut bagaimana pelaksanaannya untuk kami siap evakuasi mereka yang luka-luka," kata Prabowo di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (9/4/2025).

Kepala Negara menyatakan, siapa pun warga Palestina yang terluka boleh mendapatkan pengobatan di Indonesia, termasuk anak-anak yatim piatu dan warga yang terkena trauma akibat penyerangan.

"Kami siap akan kirim pesawat-pesawat untuk angkut mereka. Kita perkirakan mungkin jumlahnya 1.000 untuk gelombang pertama," ucap Prabowo.

Editor: Firda Janati

Tag:  #soal #evakuasi #warga #gaza #indonesia #pbnu #terlalu #jauh #biaya #mahal

KOMENTAR