Pesan Khusus Prabowo kepada Khofifah saat Pelantikan Kepala Daerah, Jatim Diminta Sukseskan Ketahanan Pangan
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendapat potongan tumpeng ulang tahun dari Arumi Bachsin, istri Wakil Gubernur Emil Dardak. (Pemprov Jatim)
10:48
21 Februari 2025

Pesan Khusus Prabowo kepada Khofifah saat Pelantikan Kepala Daerah, Jatim Diminta Sukseskan Ketahanan Pangan

– Rakyat. Kata itu paling sering diucapkan Presiden Prabowo Subianto saat melantik 961 kepala daerah dan wakilnya di Istana Kepresidenan Jakarta kemarin (20/2). Prabowo meminta kepala daerah menjadi pelayan rakyat, abdi rakyat, dan selalu membela kepentingan rakyat.

Prosesi pelantikan serentak pertama dalam sejarah itu berlangsung cukup semarak. Sekitar pukul 09.15, para kepala daerah yang berkumpul di Monas berjalan menuju istana. Dari Monas, mereka melakukan kirab yang dipimpin Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Juga diiringi tim marching band dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Secara bersamaan, mereka tiba di lokasi pelantikan yang bertempat di lapangan tengah kompleks Istana Kepresidenan.

Tepat pukul 10.00 WIB, prosesi pelantikan dimulai. Secara simbolik, ada enam kepala daerah dengan latar belakang agama berbeda yang maju dan melakukan penandatanganan di hadapan presiden. Mereka adalah Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal yang beragama Islam, Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda yang beragama Katolik, Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie yang beragama Buddha, Bupati Karangasem I Gusti Putu Parwata yang beragama Hindu, Wali Kota Manado Andrei Angouw yang beragama Konghucu, dan Bupati Merauke Yoseph P. Gebze yang beragama Protestan.

Dalam arahannya, Prabowo mengatakan, pelantikan serentak yang melibatkan 961 kepala daerah dan wakilnya menunjukkan betapa besar bangsa Indonesia. Terdapat banyak keragaman, tapi mampu menjalankan demokrasi yang hidup, berjalan, dan dinamis.

Prabowo mengingatkan kepala daerah untuk tidak mengkhianati kepercayaan rakyat. Apa yang telah disampaikan dalam kampanye dan saat turun ke masyarakat harus dipegang. Karena itu, dia meminta agar kepala daerah bisa menjadi pelayan dan abdi rakyat. ”Saudara harus membela kepentingan rakyat. Saudara harus menjaga kepentingan rakyat kita. Saudara harus berjuang untuk perbaikan hidup mereka,” ujarnya.

Prabowo juga menegaskan, meski berasal dari partai yang berbeda, para kepala daerah harus punya tujuan sama. ”Kita telah lahir dalam keluarga besar Nusantara. Keluarga besar Republik Indonesia, keluarga besar Merah Putih. Keluarga besar Bhinneka Tunggal Ika. Kita berbeda-beda, tapi kita satu,” tuturnya.

Prabowo menekankan, arahan yang lebih detail akan disampaikan dalam retret kepala daerah yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri. ”Saya akan jumpa Saudara di situ dan mudah-mudahan Saudara akan kuat digembleng. Yang ragu-ragu boleh mundur,” kata Prabowo bergurau.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menilai arahan Prabowo sangat relevan. Sudah selayaknya, meski beragam latar belakang dan politik, semua kepala daerah bekerja sama demi Indonesia. ”Mari kita bangun kegotongroyongan, semangat, dan kerja keras untuk bisa memajukan daerah kita dan tentu memajukan Indonesia,” ujarnya.

Khofifah juga mengaku mendapat pesan khusus dari Prabowo untuk menyukseskan program prioritas, misalnya ketahanan pangan. Di Jawa Timur, lanjut dia, ada upaya untuk membangun kedaulatan pangan. Sebab, selama ini Jatim memang termasuk lumbung pangan. Pekerjaan ke depan tinggal bagaimana menaikkan produksi padi. Juga komoditas lain seperti daging, telur, dan ayam. ”Daging di Jawa Timur itu juga tertinggi. Kemudian telur, daging ayam, semua tertinggi. Maka harus menjadi bagian penting untuk bisa melakukan koordinasi secara lebih komprehensif,” imbuhnya.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mendapat selamat langsung dari Presiden Prabowo Subianto usai pelantikan. (Setpres)

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mendapat pesan efisiensi pemerintahan. Dia memastikan mendukung arahan Prabowo dengan mengalihkan belanja nonprioritas ke pengeluaran prioritas. ”Pelantikan ini momentum untuk meneruskan pemahaman efisiensi,” ujarnya.

Dalam satu bulan terakhir, Dedi mulai memilah bersama tim transisi Pemprov Jabar. Hasilnya, terdapat pemangkasan anggaran hampir Rp 6 triliun. Dana itu dialihkan ke sejumlah prioritas seperti arahan presiden. Yakni, perbaikan sekolah, belanja infrastruktur, rumah untuk warga miskin, hingga ketahanan pangan.

Direktur Eksekutif Sentral Politika Subiran Paridamos mengatakan, konsolidasi kekuatan politik tengah menjadi visi Prabowo. Hal itu pula dia yakini sebagai latar belakang presiden mengubah desain pelantikan menjadi serentak nasional. ”Presiden sedang membangun konsolidasi politik dengan para kepala daerah agar bekerja seirama dengan program presiden,” ujarnya.

Dia menyatakan, hubungan pusat dengan daerah maupun daerah dengan daerah lainnya memang kerap mengalami perbedaan. Karena itu, Prabowo mencoba membangun konstruksi paradigma dan narasi kekompakan para pemimpin daerah.

Diadakannya retret juga menegaskan bahwa ada upaya untuk menegaskan kontrol dan koordinasi terhadap pemda dalam mewujudkan visi dan misi presiden. ”Kepala daerah itu teamwork presiden di daerah untuk mewujudkan program pembangunan nasional,” tuturnya. (far/lyn/c19/oni)

Editor: Ilham Safutra

Tag:  #pesan #khusus #prabowo #kepada #khofifah #saat #pelantikan #kepala #daerah #jatim #diminta #sukseskan #ketahanan #pangan

KOMENTAR