Gerindra Nilai Demonstrasi soal MBG di Papua Sesuatu yang Wajar
MAKAN BERGIZI GRATIS - Sejumlah siswa SD menerima paket Makan Bergizi Gratis (MBG) yang didistribusikan Kementerian Pertahanan melalui Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III di Kabupaten Sugapa, Intan Jaya, Papua Tengah pada Senin (20/1/2025). Menteri Hukum sekaligus Politisi Gerindra Supratman Andi Agtas merespons aksi demonstrasi menolak makan bergizi gratis (MBG) di Papua. Menurut dia, wajar jika reaksi masyarakat terhadap program baru pemerintah pasti beragam.�
10:46
18 Februari 2025

Gerindra Nilai Demonstrasi soal MBG di Papua Sesuatu yang Wajar

Menteri Hukum sekaligus Politisi Gerindra Supratman Andi Agtas merespons aksi demonstrasi yang menolak pelaksanaan makan bergizi gratis (MBG) di Papua

Menurut dia, wajar jika reaksi masyarakat terhadap program baru pemerintah pasti beragam.

"Jadi ya dijelaskan tujuan dari program makan bergizi gratis itu dalam rangka untuk meningkatkan kebutuhan gizi masyarakat,” ungkap Supratman kepada wartawan, Selasa (18/2/2025).

Dia menambahkan, meskipun dalam satu atau dua bulan pertama mungkin akan ada beberapa persoalan, hal ini adalah hal biasa mengingat program ini baru diluncurkan.

“Ini program andalan, bahwa kita menginginkan pembangunan sumber daya manusia itu bisa lebih maksimal," ujar dia.

Dia juga menegaskan bahwa manfaat dari program MBG tidak akan langsung terlihat dalam waktu singkat, tetapi membutuhkan waktu yang lebih panjang.

“Jadi, kita tunggu saja hasilnya, dan kita berharap presiden sudah menyiapkan dana untuk seluruh wilayah Indonesia. Nanti hasilnya pasti akan kelihatan terkait dengan perbaikan gizi, anak-anak kita dari Sabang sampai Merauke itu pasti akan sangat baik,” pungkas Supratman.

Sebelumnya Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Nabire, AKBP Samuel Tatiratu menyebut ada provokator yang mendukung aksi pelajar tolak program makan bergizi gratis (MBG).

AKBP Samuel Tatiratu kepada awak media, termasuk Tribun-Papua.com, di Halaman Polres Nabire, Jalan Jenderal, Sudirman No.1, Karang Mulia,Nabire, Senin, (17/2/2025) mengatakan, terdapat pola aksi demonstran pelajar yang mengindikasikan adanya provokasi.

Dari hasil pemeriksaan awal, ternyata para siswa ini ada yang memprovokasi mereka, karena kalau dilihat dari pola demo, di situ mereka menggunakan tali pembatas dan ada koordinator lapangan yang menggerakan mereka," katanya.

Dugaan polisi semakin kuat setelah dilakukan pemeriksaan terhadap siswa-siswi yang terlibat demonstran dan menemukan atribut kelompok Komite Nasional Papua Barat (KNPB).

"Pemeriksaan awal, juga terdapat atribut KNPB yang mengarah ke hal-hal lain. Jadi aksi ini sangat miris," katanya.

AKBP Samuel meminta, pihak-pihak provokator untuk tidak menjebak generasi penerus bangsa dalam hal-hal yang merugikan diri mereka.

Dia mengajak oknum atau organisasi yang mendorong anak-anak tersebut dalam kegiatan demonstrasi, memberikan pendidikan positif.

"Kasihan, kalau mereka kita amankan panas-panas begini, siapa yang mau tanggung jawab. Tolonglah mari kita semua berfikir untuk generasi penerus bangsa, agar mereka dapat bertumbuh menjadi baik," tandasnya.

Editor: Theresia Felisiani

Tag:  #gerindra #nilai #demonstrasi #soal #papua #sesuatu #yang #wajar

KOMENTAR